Jangan Asal Pecat, Gus Falah Sarankan Investigasi Menyeluruh Terkait Kebakaran Kilang
Gus Falah mengungkapkan, pengelolaan Pertamina sebagai perusahaan Negara harus ditradisikan secara profesional dalam pengambilan keputusan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah menyarankan agar PT Pertamina (Persero) Tbk melakukan investigasi menyeluruh insiden kebakaran di area Kilang atas terulangnya insiden kebakaran di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, yang terjadi pada Jumat (11/6/2021) lalu.
Terlebih insiden itu bukan yang pertama karena pada Maret lalu juga terjadi kebakaran dan ledakan di Kilang Pertamina Balongan, Indramayu.
“Pendekatannya harus solutif, bukan asal pecat. Harus pendekatan investigatif, agar persoalan diketahui secara komprehensif,” kata Gus Falah, Kamis (17/6/2021).
Gus Falah mengungkapkan, pengelolaan Pertamina sebagai perusahaan Negara harus ditradisikan secara profesional dalam pengambilan keputusan.
Menurut dia, bisa jadi ada banyak faktor kenapa kebakaran kilang bisa terulang.
“Karena bisa jadi bukan masalah teknis saja, makanya perlu dilakukan investigasi menyeluruh, termasuk dilakukan audit teknologi terhadap perangkat pencegahan kebakaran yang dimiliki Pertamina,” ungkap anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur X (Gersik dan Lamongan) ini.
Baca juga: Kilang Cilacap Terbakar, Pengiriman Produk Petrokimia Dipastikan Tetap Lancar
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) ini mengingatkan, jangan sampai dalam penanganan dan mencari solusi atas terulangnya kebakaran diorientasikan pada “mencari kambing hitam” sementara dari sisi perangkat teknologi diabaikan dengan alasan efisiensi.
“Karena kalau kita misalnya lihat dari sisi SDM Pertamina yang tergolong cepat mengatasi kebakaran, sebenarnya sudah cukup bagus," ujarnya.
"Yang terpenting adalah bagaimana ini ke depan tidak terulang lagi, sehingga harus diketahui secara menyeluruh apa saja faktor-faktornya,” terang tokoh muda NU ini melanjutkan.