Komisi III DPR Apresiasi Kapolri Bentuk Kampung Tangguh untuk Perangi Narkoba
Perlu komunikasi dan kordinasi yang baik agar seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki rasa kepedulian dalam mencegah dan memberantas narkoba
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi menyambut baik rencana Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan seluruh Kepolisian Daerah (Polda) di Indonesia untuk membentuk kampung tangguh jaya bersih dari narkoba.
Andi Rio yakin kebijakan itu akan memerangi dan memutus mata rantai penyebaran narkoba di lingkungan masyarakat.
"Program tersebut sangat baik untuk menyelamatkan seluruh lapisan masyarakat dari bahaya narkoba, saat ini penyebaran narkoba semakin hari semakin marak dan mengkhawatirkan nasib generasi bangsa kedepan," kata Andi Rio kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Andi Rio berharap agar jajaran kepolisian di daerah untuk dapat melakukan kordinasi kepada pemerintah daerah dan para tokoh agama, tokoh masyarakat untuk saling berkomitmen memerangi narkoba dalam membentuk kampung tangguh jaya bersih dari narkoba.
Baca juga: Fraksi PKS Minta Pemerintah Serius Berantas Narkoba
Menurutnya, perlu komunikasi dan kordinasi yang baik agar seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki rasa kepedulian dalam mencegah dan memberantas narkoba.
"Sehingga program kapolri dalam memberantas dan menjaga generasi bangsa dari barang haram dapat berjalan baik dan sesuai harapan," ujarnya.
Lebih lanjut, Andi Rio meminta agar kampung tangguh narkoba nantinya dapat di isi dengan kegiatan positif seperti olahraga dan kegiatan rohani serta budi daya tanaman.
Sehingga tidak hanya menjadi kampung tangguh narkoba saja namun dapat menjadi sebuah lingkungan yang hijau dan asri.
"Jangan sampai kampung tangguh narkoba hanya sebuah gerakan diawal semata dan tidak bertahan lama, untuk itu pembinaan dan pemeliharaan kampung tangguh narkoba harus dapat secara berkala dan dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya," pungkasnya.