Polisi: Terduga Teroris JAD Bogor Berprofesi Sebagai Penjual Bahan Kimia
Polri menyebut terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial KDW yang ditangkap di Bogor, Jawa Barat, berprofesi sebagai penjual bahan kimia
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyebut terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial KDW yang ditangkap di Bogor, Jawa Barat, berprofesi sebagai penjual bahan kimia.
"Untuk profesinya yang hasil pemeriksaan dari penyidik dia adalah swasta. Jadi dia tidak ada pekerjaan tetap tapi swasta. Swasta menjual bahan-bahan kimia," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Ahmad menjelaskan bahan-bahan kimia yang dijual KDW ternyata digunakan sebagai bahan peledak.
Bahan-bahan peledak itu pun pernah dijual kepada beberapa jaringan teroris JAD yang sudah tertangkap.
Tak hanya menjual, kata Ahmad, pelaku juga menjual buku serta membuka pengajaran cara meracik bahan peledak kepada jaringannya tersebut.
"Ditemukan di TKP buku-buku peracikan bahan peledak. Jadi dia belajar sendiri, mendalami sendiri, kemudian membagi pengetahuannya kepada jaringannya," tukasnya.
Sebagai informasi, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial KDW di daerah Bogor, Jawa Barat pada Selasa (15/6/2021).
KDW diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). KDW diduga tengah mempersiapkan bahan baku pembuatan bom saat ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
"Peran tersangka KDW ini yang mempersiapkan bahan-bahan kimia yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuat bom," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Tersangka Teroris Diduga Jaringan JAD Ditangkap di Bogor, Berperan Menyiapkan Bahan Baku Bom
Saat penangkapan KDW, sejumlah bahan kimia turut disita oleh tim Densus 88 Antiteror Polri. Di antaranya berupa dekstran, magnesium sulfat, sodium borate, asam klorida (HCL), belerang hingga beberapa bahan kimia lainnya.
Selain itu, KDW juga diduga menjadi admin whatsapp (WA) grup yang kerap mendiskusikan mengenai amaliyah jihad.
"KDW ini menjadi admin salah satu WA grup yang tentunya WA Grup terdiri dari kelompok KDW ini yang senantiasa diskusiin jihad dan daulah," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.