11 Anggota DPR Positif Covid-19, Tenaga Ahli dan Pamdal Ikut Terpapar, 2 Komisi Di-lockdown
Jumlah anggota DPR yang kena Covid-19 masih mungkin bertambah karena masih terus dilakukan pelacakan dan penelusuran.
Editor: Choirul Arifin
Jika di luar urgensi rapat-rapat dan keperluan yang menyangkut anggota DPR, maka akan dibatasi.
Kemudian, sambung Indra, wacana yang muncul adalah rapat Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) akan dihadiri oleh pimpinan Komisi dan AKD saja.
Anggota sisanya akan mengikuti secara virtual. Namun, hal itu akan disampaikan dan putuskan oleh Pimpinan DPR dan Pimpinan Fraksi DPR melalui Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR.
“Jadi saya belum bisa saya sampaikan sekarang. Sore akan disampaikan, diputuskan oleh pimpinan dan fraksi-fraksi di Bamus,” tutur Indra.
Indra mengatakan, tugas dan fungsi DPR akan terus berjalan selama Masa Sidang V tahun sidang 2020-2021. Namun, ia meminta semua pihak yang bekerja di lingkungan DPR untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi, perlu saya sampaikan ke teman-teman media, lockdown itu tentu tidak ada. Hanya mungkin nanti pengaturannya adalah menyangkut memperketat semua rapat-rapat atau sidang-sidang untuk memastikan semua sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Indra.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan mulai pekan depan pihaknya akan membatasi kegiatan di lingkungan parlemen.
"Kegiatan DPR mulai pekan depan akan dibatasi, sangat dibatasi kehadirannya mengikuti ketentuan yang berjalan saat lonjakan tinggi, dan dengan demikian diharapkan dengan tingkat kehadiran yang sangat kecil, dan banyak dilakukan sebagian besar virtual bisa mengantisipasi lonjakan di DPR RI," kata Dasco.
"Hari ini akan ada bamus memantau perkembangan situasi Covid di DPR. Ada beberapa komisi yang sudah melakukan lockdown sehingga nanti di bamus akan diputuskan langkah ke depannya," imbuhnya.
Selain itu, protokol kesehatan juga akan ditingkatkan. Setiap komisi akan rutin melakukan PCR baik terhadap anggota maupun staf dan TA.
Namun kata dia, masalah covid itu adalah masalah inkubasi. "Itu kadang-kadang kita tidak mengetahui kapan, tetapi untuk protkes tetap diadakan PCR itu selalu rutin diadakan," ujarnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menambahkan, pihaknya akan mengedepankan agar para anggota dewan tetap melakukan rapat-rapat di Komisi.
"Kita akan lihat sampai lonjakan covid di DPR ini akan reda, yang penting nanti kita akan atur sedemikian rupa bagaimana supaya tugas-tugas yang anggota tetap berjalan dgn apa sebagaimana mestinya," ujarnya.(tribun network/mam/dod)