Relawan Jokowi Dinilai Tak Akan Beri Pengaruh Signifikan di Pilpres 2024
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai Relawan Jokowi tak mempunyai pengaruh besar terhadap Pilpes 2024 nanti.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai Relawan Jokowi tak mempunyai pengaruh besar terhadap Pilpes 2024 nanti.
Meskipun Jokowi tak lagi mencalonkan diri, relawan-relawannya akan tetap bermunculan dan bicara di publik
"Artinya banyak juga kalau bicara relawan seorang calon presiden yang dalam pengalaman kita ini kan segmen-nya beragam, jumlah kelompoknya juga sangat beragam, sehingga saya pikir pengaruh relawan itu tidak se-signifikan dari pengaruh tokohnya sendiri," kata peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat jumpa pers virtual, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Jokowi Minta Relawan Bantu Pemerintah Tangani Covid dan Tak Tergesa-gesa Soal Pilpres 2024
Menurutnya, sosok Jokowi dapat memberikan pengaruh untuk endorsement terhadap salah satu calon di Pilpres 2024, sementara para relawan Jokowi punya kerja yang cukup baik untuk menjaring pemilih.
"Artinya sebagai mesin mereka oke, mereka bisa menjadi kekuatan untuk menjaring pemilih," ujarnya.
"Namun untuk pengaruh secara elektoral, banyak juga relawan-relawan dari masing-masing calon presiden ini beragam segmen, sehingga tidak bisa kita sebut bahwa relawan seorang capres, relawan Jokowi, punya pengaruh yang besar ya. Tapi kalau tokohnya sendiri memang cukup berpengaruh," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa relawan pendukungnya di Pemilu Presiden 2014 dan 2019 lalu, sudah dirayu dan ditarik-tarik untuk mendukung sejumlah calon yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilu Presiden 2024.
Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka rapat pimpinan nasional simpul relawan Seknas Jokowi dengan tema Konsolidasi Organisasi Menuju Transformasi Visi Baru Seknas Jokowi, dalam video yang diterima Tribunnews.com, Sabtu, (12/6/2021).
"Sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik untuk mendukung si A, sudah ada yang dirayu-rayu untuk mendukung si B, dan dirangkul oleh si C," kata Jokowi.
Meskipun demikian kata Presiden, masih banyak relawan pendukungnya yang masih menungggu arahan untuk bersikap pada Pemilu Presiden mendatang.
Jokowi mengaku paham dengan kondisi tersebut. Relawan pendukungnya di Pilpres 2014 dan 2019 sangatlah seksi sehingga banyak calon yang meminta untuk dukungan.
Karena, harus diakui para relawan tersebut telah berhasil mengantarkannya duduk di kursi RI 1 selama 2 periode.
"Saya tahu relawan Jokowi termasuk Seknas Jokowi ini seksi, seksi. Pasti akan ditarik-tarik kesana-kemari oleh para calon yang ingin maju pada pemilihan presiden 2024. Akan menjadi rebutan banyak pihak untuk didekati," katanya.
Meski banyak pihak yang sudah mendekati, Jokowi meminta relawan untuk mengamati terlebih dahulu peta dan konstelasi politik Pilpres 2024, atau menunggu arahannya mengenai pemilu nanti.
"Saya menyarankan kepada para relawan untuk mengamati dulu jangan tergesa-gesa. Ojo kesusu. Mari kita pelajari bersama-sama konstelasi politik, kita pelajari bersama-sama peta politiknya, dengan baik. saya melihat masih ada waktu yang cukup untuk melakukan itu semuanya," pungkas Jokowi.