Pimpinan DPR Minta Pemerintah Alihfungsikan Sementara Asrama Haji Pondok Gede untuk Pasien Covid-19
Asrama Haji tersebut nantinya dapat dikoordinir langsung oleh pemerintah via Kementerian Agama dan Rumah Sakit Haji dalam pengelolaannya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
![Pimpinan DPR Minta Pemerintah Alihfungsikan Sementara Asrama Haji Pondok Gede untuk Pasien Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rsd-wisma-atlet-kemayoran-dapat-menampung-1569-pasien-covif-19_20210615_175632.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada pemerintah untuk menjadikan Asrama Haji Pondok Gede dialihfungsikan menjadi tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 untuk sementara waktu.
Permintaan Dasco bukan tanpa alasan. Dia menyebut angka pasien Covid-19 yang kembali meningkat di Indonesia, terutama di Jakarta dan sekitarnya patut diwaspadai.
Menurutnya, sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi seperti Wisma Atlet Kemayoran mengalami lonjakan pasien dan terancam tak menampung, yang bisa berdampak pasien tidak cepat tertangani.
"Saya minta kepada pemerintah agar Asrama Haji Pondok Gede dipersiapkan untuk menampung pasien Covid-19 yang tidak tertangani di rumah sakit. Mengingat tahun ini tidak ada kegiatan ibadah haji, jadi sebaiknya dimanfaatkan untuk hal lain," ujar Dasco, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/6/2021).
Baca juga: 20 Juni 2021: Pasien Rawat Inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan Bertambah 300 Orang
Dasco mengungkap Asrama Haji tersebut nantinya dapat dikoordinir langsung oleh pemerintah via Kementerian Agama dan Rumah Sakit Haji dalam pengelolaannya.
"Sehingga untuk koordinasi dengan pemerintah pusat pun tetap mudah dan berjalan dengan baik," jelas Dasco.
Koordinator Satgas Lawan Covid 19 DPR ini menilai Asrama Haji Pondok Gede dapat menjadi solusi ditengah rencana pemerintah menambah tempat isolasi jika Wisma Atlet Kemayoran dan rumah sakit tak dapat lagi menangani pasien Covid-19.
"Ibadah haji dan ikhtiar menyembuhkan nyawa manusia adalah sama-sama ibadah. Dan agama juga membolehkan alih fungsi untuk sesuatu yang darurat dan bermanfaat," kata politikus Gerindra tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.