Sahabat Ganjar Dorong Gubernur Jawa Tengah Maju dalam Pilpres 2024 Mendatang
Leni Handayani dalam deklarasi yang disiarkan melalui zoom mengatakan, Ganjar Pranowo dinilai mencintai bangsa ini dengan karya nyata, bukan kata-kata
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Sahabat Ganjar memberikan dorongan kepada Gubernur Jawa Tengah maju dalam pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Sahabat Ganjar baru dideklarasikan di Yogyakarta, Minggu (20/6/2021).
Ketua Sahabat Ganjar, Leni Handayani dalam deklarasi yang disiarkan melalui zoom mengatakan, Ganjar Pranowo dinilai mencintai bangsa ini dengan karya nyata, bukan hanya dengan kata-kata.
"Bersama, kami mendukung Ganjar Pranowo melalui Sahabat Ganjar untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan dari Jokowi untuk Indonesia Raya,” kata Lenny.
Berdasarkan survei yang dilakukan Sahabat Ganjar, saat ini sebanyak 63% memilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden Masa Depan disusul 24% memilih Ridwan Kamil, dan 13% memilih Sandiaga Uno.
Baca juga: Banyak Kemiripan Dengan Jokowi, Seknas Jokowi Jateng Nyatakan Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
Survei dilakukan di beberapa kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, dan Bali dengan jumlah 2000 responden, berusia 18 – 40 tahun. Sampling error yang terjadi sebesar 2,7%.
“Hasil survei yang dilakukan oleh Sahabat Ganjar dilakukan dalam rentang waktu selama dua minggu di akhir Mei 2021.
Penelitian dilakukan dengan cara hybrid, menggabungkan cara offline dan online,” ujar Ketua Umum Sahabat Ganjar, Lenny Handayani, dalam acara Deklarasi Sahabat Ganjar, di Yogyakarta, pada Minggu (20/6/2021).
Hal menarik lainnya, kata Lenny, setidaknya ada 100 jenis produk UMKM yang dipromosikan Ganjar dengan hastag #LapakGanjar di story-nya melalui instagram pribadi @ganjar_pranowo dengan 3.520.662 followers.
Mulai aneka makanan seperti ayam goreng, sambal, sate, mete, kue, kopi, madu, hingga produk kerajinan semisal batik, lukisan dan lainnya. Bahkan, aneka jasa seperti jasa pembuatan gift pernikahan hingga jasa pembuatan perabotan rumah tangga juga ditawarkan.
Setiap minggu tema dari Lapak Ganjar selalu berubah, untuk #Edisi48 (minggu ini) memperingati bulan Bung Karno mengangkat tema Kerajinan dan Merchandise bertema Bung Karno, Pancasila, dan Indonesia.
“Mengenai hal ini, kami memang belum memiliki data lengkap berapa jumlah UMKM yang telah merasakan dampak dari Lapak Ganjar yang tidak hanya Jawa Tengah, tapi Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Jawa Barat, dan Bali ikut kebanjiran order setelah ikut #LapakGanjar.
Baca juga: Ganjar Blusukan ke Pasar & Imbau Bahaya Corona Varian India: Virusnya Joget-joget, Nularnya Gampang
Artinya, program ini memberikan manfaat positif bagi UMKM di berbagai daerah,” paparnya.
Lenny menegaskan, Ganjar Pranowo aktif di media sosial dan kerap menggunakan akun Instagram-nya tidak hanya saat mengunjungi warga, mencicipi kuliner membantu warganya mempromosikan produk UMKM, tapi juga membagikan berbagai kegiatannya.
Medsos milik Ganjar menawarkan ruang tak terbatas untuk berinteraksi dengan masyarakat dan tentunya bermanfaat bagi rakyatnya.
Sebelumnya, relawan yang bergabung dalam Seknas Jokowi Jawa Tengah (Seknas Jokowi Jateng) menyatakan dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Keputusan tersebut diambil melalui rapat Pra Munaslub, yang diikuti oleh 25 DPD Seknas Jokowi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Rabu malam (16/06/2020).
Ketua Seknas Jokowi Jateng, Bambang Mugiarto mengungkapkan bahwa keputusan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dikarenakan Ganjar memiliki kemiripan dengan Jokowi dalam menjaga Pancasila dan kebhinekaan.
“Kita melihat fakta bahwa Mas Ganjar memiliki banyak kesamaan dengan Pak Jokowi. Dari semua calon yang muncul saat ini, Mas Ganjar yang paling berani menentukan sikap untuk terus menguatkan Pancasila dan memperkokoh NKRI terutama dari ancaman radikalisme dan ketidakadilan,” katanya.
Langkah mendukung Ganjar Pranowo, merupakan mandat organisasi yang akan disampaikan dan diperjuangkan dalam Munaslub Seknas Jokowi mendatang. Hal itu menurut Bambang merupakan antisipasi, manakala di dalam Munaslub ada agenda pembahasan capres dan cawapres, atau bila forum memungkinkan untuk membahas itu.
Selain itu menurut Bambang, langkah tersebut diambil melihat dinamika politik saat ini ditandai dengan mulai adanya pemanasan mesin partai politik menyongsong gelaran pemilu 2024. Untuk itu, sudah saatnya rakyat mengambil peran untuk terlibat aktif mengambil bagian dalam proses seleksi kepemimpinan nasional.
Lebih Potensial Menangi Pilpres 2024 Ketimbang Puan Maharani
Lembaga survei LSI Denny JA menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih berpotensi memenangkan Pilpres 2024 ketimbang Puan Maharani.
Itu dikarenakan elektabilitas Ganjar Pranowo jauh lebih besar ketimbang Puan Maharani.
"Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa sebagai capres, Ganjar tentunya lebih potensial," Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat konferensi pers virtual, Kamis (17/6/2021).
Berdasarkan survei elektabilitas LSI Denny JA, Ganjar Pranowo memperoleh dukungan sebesar 15,5 persen.
Perolehan suara Ganjar saat ini hanya kalah dari Prabowo Subianto yang miliki jumlah dukungan sebesar 23.5%, dan bersaing dengan Anies Baswedan yang memperoleh dukungan sebesar 13.8%
Sementara elektabilitas Puan Maharani saat ini hanya sebesar 2 persen.
"Elektabilitas Ganjar saat ini sebesar 15.5%, sementara elektabilitas Puan sebesar 2%. Elektabilitas Ganjar," ujar Adjie Alfaraby.
LSI Denny JA juga memprediksi, jika terpilih sebagai presiden 2024, maka Ganjar berpotensi menjadi ketua umum PDIP berikutnya.
Itu dikarenakan usia Megawati saat ini sudah mencapai 74 tahun.
"Artinya 10 tahun lagi, usia Megawati sudah 84 tahun. Meski Megawati masih diinginkan kader partainya, namun usia tidak bisa lagi dilawan Megawati," kata Adjie.
Jika Ganjar Presiden, apalagi jika dua periode presiden, maka dia sangat potensial mematahkan trah Soekarno sebagai Ketum PDIP.
"Dan yang menjadi pertanyaan politisnya adalah apakah Megawati atau Puan Maharani siap dan rela dengan potensi perubahan tersebut?," Tutur Adjie. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto/Lusius Genik)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.