Survei Cyrus: 12 Produk Unggulan Polri Dinilai Dibutuhkan, tapi Kurang Sosialisasi
Cyrus Network menguji penilaian publik terhadap 12 produk unggulan milik Polri. Hasilnya, produk tersebut diunggulkan, tapi dinilai kurang sosialisasi
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Cyrus Network menguji penilaian publik terhadap 12 produk unggulan milik Polri. Hasilnya, produk tersebut diunggulkan, tapi dinilai kurang sosialisasi.
12 produk unggulan tersebut adalah Tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE), SIM Online, Hotline 110, Kanal Informasi Siber TV, PVP, Program Perumahan Polri, Polri TV Radio, E-PPNS, Binmas System Online, Aplikasi Sentra Propam Presisi, Aplikasi Dumas Presisi, dan SP2HP.
Direktur Riset Cyrus Network Fadhli MR mengatakan masyarakat menilai 12 produk unggulan tersebut dibutuhkan oleh masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang belum tahu, karena kurang sosialisasi.
Dari dua belas produk unggulan yang diujikan, kepada publik, terdapat tiga produk unggulan yang dianggap paling dibutuhkan masyarakat.
"Sebesar 82,7% masyarakat menilai SIM Online diperlukan, 80,0% masyarakat menyatakan butuh Hotline 110, dan 78,8% masyarakat mengaku membutuhkan produk ETLE,” ujar Fadhli kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Kapolri : 68,9 Persen Masyarakat Puas Terhadap Tilang dengan Sistem ETLE
Sementara untuk pengetahuan publik terhadap produk unggulan Polri, Fadhli menyebutkan terdapat tiga produk unggulan yang paling banyak diketahui publik yakni ETLE diketahui sebanyak 45,4% responden, SIM Online 43,2% responden, dan sebanyak 24,6% responden mengaku familiar dengan Hotline 110.
“Hal ini disebabkan oleh masifnya sosialisasi produk unggulan tersebut di media elektronik, media online, dan media sosial,” ujarnya.
Sedangkan tiga produk unggulan dengan tingkat diketahui publik paling rendah, kata Fadhli, adalah Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), Aplikasi Dumas Presisi, dan Aplikasi Sentra Propam Presisi dengan masing-masing tingkat popularitas sebesar 7,6%; 8,0%; dan 8,5%.
Alasan responden tidak mengetahui produk unggulan Polri didominasi oleh alasan kurangnya sosialisasi dan tidak mengikuti perkembangan seputar Polri.
"Hal tersebut sebenarnya cukup wajar karena beberapa program yang diuji tidak secara langsung bersentuhan dengan masyarakat luas. Temuan ini menjadi pekerjaan rumah bagi Polri dalam hal sosialisasi agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui produk unggulan tersebut,” ungkap Fadhli.
Cyrus Network melakukan survei pada tanggal 28 Mei-1 Juni 2021 dengan jumlah responden sebesar 1230 responden tersebar secara proporsional pada 123 desa/kelurahan terpilih di 34 Provinsi.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dengan margin of error sebesar +/- 2,85%.