DPR Papua Lobi Fraksi di DPR RI Soal Revisi Otsus: Harus Berpihak kepada Orang Asli Papua
Selama ini opini yang berkembang baik dari pemerintah maupun DPR RI melalui Pansus terkait Revisi UU Otsus yang hanya berkutat pada 2 pasal saja
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua Anggota DPR Provinsi Papua mendatangi sejumlah fraksi di DPR RI, Selasa (22/6/2021) dalam rangka membangun komunikasi langsung terkait Revisi UU Otonomi Khusus (Otsus) yang saat ini sedang dibahas oleh pemerintah bersama DPR RI.
DPR Papua berharap agar fraksi-fraksi di DPR RI memahami secara utuh aspirasi masyarakat Papua terkait Otsus ini.
"Undang-Undang ini kan untuk masyarakat Papua jadi mereka sangat punya kepentingan dengan revisi ini dan kami sebagai wakil rakyat di Provinsi punya kewajiban untuk mengingatkan pemerintah dan DPR RI agar revisi ini tepat sasaran alias tidak salah arah dan ujungnya dalam rangka proteksi dan keberpihakan yang nyata dan jelas pada orang-orang asli Papua," kata Sekretaris Fraksi Demokrat DPR Papua Boy Markus Dawir kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Menurut Boy, selama ini banyak opini yang berkembang baik dari pemerintah maupun DPR RI melalui Pansus terkait Revisi UU Otsus yang hanya berkutat pada dua pasal saja.
"Dan inilah persis kekeliruannya karena ini sama sekali tidak menjawab aspirasi masyarakat Papua. Kondisi hari ini sudah beda dengan situasi dulu saat awal mula Otsus. Dan ini harus kita jawab sekarang melalui revisi ini," ujar Boy.
Baca juga: Pekan Olahraga Nasional Bikin Bangga Warga Papua kata Lucky Bilas
Pihaknya di DPR Papua selama ini banyak mendapat masukan dari masyarakat dalam rangka memberi masukan terkait tevisi ini.
"Makanya kami secara kelembagaan menyerahkan hasil kajian dan telaahan kami terkait Otsus ini ke semua fraksi di DPR RI sehingga menjadi pemahaman bersama. Jangan sampai apa yang dihasilkan oleh pemerintah dan DPR justru tidak menjawab aspirasi masyarakat Papua. Ini sangat berbahaya," ucapnya.
Sejauh ini pihaknya sudah mendatang Fraksi Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, PKB dan Gerindra.
"Dan kami juga akan ke PDIP, dan PKS sedang diatur jadwalnya. Tapi sejauh ini respon Fraksi-fraksi di DPR sangat positif. Tinggal ke depan kita kawal bersama," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.