Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Diingatkan Tidak Tergoda Hasutan Pendukungnya Soal Jabatan Presiden 3 Periode

Presiden Joko Widodo diminta tidak tergoda dengan misi atau ambisi orang - orang sekitarnya yang mendorong wacana jabatan 3 periode.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi Diingatkan Tidak Tergoda Hasutan Pendukungnya Soal Jabatan Presiden 3 Periode
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KODE) Inisiatif, Veri Junaidi di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diminta tidak tergoda dengan misi atau ambisi orang - orang sekitarnya yang mendorong wacana jabatan 3 periode.

Koordinator Platform Nyapres 2024, Veri Junaidi mengatakan wacana penambahan masa periode jabatan presiden adalah upaya semu belaka. Sebab, sejumlah pihak mengaitkan penambahan itu dibungkus dengan alasan penanganan pandemi Covid-19, hingga melanjutkan program pemerintah.

"Kami mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak tergoda dengan misi keinginan ambisi orang di sekitar Jokowi, dalam hal ini adalah para pendukungnya untuk mendorong presiden 3 periode," ujar Veri dalam diskusi daring, Rabu (23/6/2021).

"Upaya ini sebetulnya adalah upaya semu. Kelihatannya sangat baik, dibungkus rapih dengan alasan penanganan pandemi Covid-19, melanjutkan program pemerintah," sambungnya.

Selain diminta tidak tergoda, Jokowi selaku presiden yang menjabat saat ini juga diharap mengingatkan orang - orang di lingkarannya agar menyetop opini publik soal perpanjangan masa jabatan 3 periode.

Baca juga: Pimpinan MPR Bantah Ada Pembicaraan Jabatan Presiden 3 Periode dengan Pihak Istana

Selain inkonstitusional, wacana tersebut juga dinilai tidak menguntungkan bagi Jokowi dan regenerasi politik nasional berikutnya.  

"Oleh karena itu Presiden Jokowi mesti mengingatkan orang terdekatnya, dan para pendukungnya untuk menghentikan upaya membangun opini publik terkait perpanjangan masa jabatan 3 periode, karena itu justru menampar muka presiden yang seolah presiden menginginkan dan menghendaki," pungkasnya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas