Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kamar Pasien Covid Penuh: RSUD Kota Bekasi Bangun Tenda Darurat, di Cengkareng Antrean Mengular

Lonjakan pasien Covid-19 mengakibatkan rata-rata keterisian kamar atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit (RS) rujukan di Jakarta dan sekitarnya ..

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kamar Pasien Covid Penuh: RSUD Kota Bekasi Bangun Tenda Darurat, di Cengkareng Antrean Mengular
wartakotalive.com
Jumlah pasien semakin bertambah di ruang IGD RSUD Kota Bekasi. Menumpuknya jumlah pasien menyebabkan rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat, Selasa (22/6/2021). 

Berdasarkan website eis.dinkes.jakarta.go.id/bed sejak Rabu (23/6/2021) tidak ada lagi ruang rawat ICU yang tersisa bagi pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng.

Ruang yang tersisa hanya tinggal ruang rawat isolasi biasa dengan kapasitas 46 tempat tidur.

Tenda darurat

Sementara jumlah pasien di ruang IGD RSUD Kota Bekasi terus bertambah.

Hal ini mengakibatkan menumpuknya jumlah pasien.

Pihak rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat untuk menampung  pasien.

Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi menjelaskan didirikannya tenda diakibatkan karena melonjaknya jumlah pasien.

Berita Rekomendasi

"Iya kan terjadi penumpukan lonjakan pengunjung pasien karena Covid-19. Supaya pelayanan tetap berjalan dan bisa menampung lebih banyak kita buat tenda triase ya di depan IGD," kata Kusnanto saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).

Di tenda tersebut, nantinya seorang pasien terlebih dahulu diharuskan melakukan pemeriksaan swab PCR.

Sambil menunggu hasilnya selesai, mereka akan dirawat di sana.

Sejumlah barang tak terpakai di gudang milik RSUD Kota Bogor dipindahkan ke area Rusunawa Menteng, Bogor Barat. Gudang RSUD Kota Bogor akan digunakan untuk tempat pelayanan pasien Covid-19
Sejumlah barang tak terpakai di gudang milik RSUD Kota Bogor dipindahkan ke area Rusunawa Menteng, Bogor Barat. Gudang RSUD Kota Bogor akan digunakan untuk tempat pelayanan pasien Covid-19 (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Bagi mereka yang telah memiliki hasil tes namun ruangan perawatan belum tersedia, maka mereka diminta untuk menunggu di tenda yang telah disediakan.

"Jadi tenda itu adalah SOP pemeriksaan awal pasien masuk nanti diskrining, yang belum ter-PCR di-PCR sambil menunggu hasil. Yang sudah ada PCR diskrining kita masukkan ruangan, ketika tidak ada ruangan paling tidak menunggu di ruangan IGD yang sekarang ada," ucapnya.

Kusnanto kembali menegaskan bahwa keputusan itu diambil lantaran ruang IGD tak memungkinkan lagi untuk menampung pasien.

Dua tenda yang didirikan akan berisi 20 tempat tidur.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas