Kamar Pasien Covid Penuh: RSUD Kota Bekasi Bangun Tenda Darurat, di Cengkareng Antrean Mengular
Lonjakan pasien Covid-19 mengakibatkan rata-rata keterisian kamar atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit (RS) rujukan di Jakarta dan sekitarnya ..
Editor: Malvyandie Haryadi
"Gudang aset kia harus dikosongkan, tapi karena proses lelang itu masih lama kita harus segera kosongkan untuk tenda pelayanan Covid-19 tempatnya, makanya kita pinjam ruangan disana (rusun) terus sudah kita sudah kirim surat sama perumkim sudah pertemuan sama LPM dan warga rusun, " ujarnya.
Dr Ilham menjelaskan bahwa barang-barang di gudang akan dititip sementara diarea Rusunawa Menteng.
Barang tersebut dipastikan aman karena bukan limbah limbah B3.
"itu adalah barang aman tidak mengandung limbah B3, jauh dari segala macam virus, itu bekas tempat tidur semua aman dan itu akan dipagari seng, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat atau anak anak yg bermain," katanya.
Saat ini kata Ilham tim dari RSUD masih melakukan rapat untuk membuat penambahan tempat pelayanan Covid-19 di gudang aset RSUD.
"Iya jadi kita mau tambah pakai tenda darurat soalnya sudah darurat kita ini sedang rapat bisa ditambah berapa banyaknya karena banyak pasien yang tidak dapat ruangan gitu," ujarnya.
Saat ini kata dr Ilham Chaidir di RSUD merawat 130 pasien baik Covid-19 maupun non Covid-19.
Untuk ruang tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah terisi penuh yang tersisa hanya tempat tidur untuk anak anak dan bayi.
"Iya gambaran singkat kedaruratannya, sekarang kita tempat full. Yang tersisa tinggal untuk bayi dan anak kecil," katanya.
IGD RSUP Fatmawati Jakarta Selatan Tak Terima Pasien Umum
Kasus Covid-19 di DKI Jakarta juga terus bertambah.
Sejumlah rumah sakit di Jakarta mulai kewalahan menerima pasien Covid-19.
Diantaranya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Rumah sakit ini mengumumkan tidak menerima pasien umum untuk sementara di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP fatmawati Iwan Rusmana mengatakan, kebijakan itu berlaku mulai hari ini, Selasa (22/6/2021).
Ia menjelaskan, jumlah pasien Covid-19 di RSUP Fatmawati sudah melebihi total kapasitas ruang IGD.
"IGD RSUP Fatmawati saat ini hanya menerima pasien dengan terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis," kata Iwan saat dikonfirmasi.
Alasan lainnya, lanjut Iwan, adalah untuk mengantisipasi penularan di ruang perawatan RSUP Fatmawati.
"Pasien Covid-19 dengan gejala ringan bisa diterima jika ruangan masih tersedia," ujar dia.
Sementara ini, pasien umum yang masuk lewat IGD akan diarahkan ke rumah sakit sekitar agar tidak tertular Covid-19.
Iwan mengungkapkan, RSUP Fatmawati memiliki 261 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
109 tempat tidur di antaranya berada di ruang ICU non ventilator, 90 tempat tidur di ruang isolasi tanpa tekanan negatif, 53 tempat tidur di ruang isolasi tekanan negatif, dan 9 tempat tidur di ICU ventilator.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.