Fadjroel Rachman: Saya Belum Lihat Surat Presiden Terkait Penunjukan Sebagai Duta Besar Kazakhstan
Fadjroel Rachman mengaku belum melihat langsung Surat Presiden (Supres) terkait penunjukan dirinya menjadi Dubes.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman mengaku belum melihat langsung Surat Presiden (Supres) terkait penunjukan dirinya menjadi Duta Besar (Dubes) RI untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Hal tersebut disampaikan Fadjroel Rachman saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (28/6/2021) petang.
"Terkait dengan pencalonan sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk republik Kazakhstan dan merangkap republik Tajikistan. Sebenarnya saya sendiri belum melihat surat presiden (terkait itu)," ungkap Fadjroel.
Sejauh ini, Fadjroel baru mengetahui isu dirinya menjadi Dubes melalui media massa.
Atas dasar itu, Fadjroel mengaku belum bisa memastikan apakah benar dirinya akan menjadi Dubes RI untuk Kazakhstan-Tajikistan.
"Diberitahu melalui media setidaknya oleh Ketua Komisi I DPR RI, Ibu Mutia, bahwa surat dari presiden sudah sampai di DPR kepada Ibu Puan Maharani. Saya membaca juga bahwa ada nama saya di sana," ucap Fadjroel.
Baca juga: Fadjroel: Saya Tetap Jubir Sampai Presiden Jokowi Melantik Saya Jadi Dubes Kazakhstan-Tajikistan
"Walaupun sebenarnya saya tidak bisa menyatakan iya atau tidak, karena saya belum pernah melihat surat presiden itu. Dan menurut Ibu Mutia belum dibuka kepada publik. Seperti itu," sambung dia.
Kendati demikian, Fadjroel mengaku tetap patuh pada arahan Presiden Jokowi.
Menurutnya, bila benar mendapat mandat menjadi Dubes, itu merupakan sebuah penghargaan yang tak ternilai dari Presiden Jokowi untuknya.
"Apapun yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai atasan saya, itu adalah penghargaan tak ternilai buat saya," ujar Fadjroel.
Berikut 33 nama Calon Dubes yang beredar;
1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman.
2. Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena.