Fadjroel Rachman: Saya Belum Lihat Surat Presiden Terkait Penunjukan Sebagai Duta Besar Kazakhstan
Fadjroel Rachman mengaku belum melihat langsung Surat Presiden (Supres) terkait penunjukan dirinya menjadi Dubes.
Editor: Adi Suhendi
3. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota.
4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava.
5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra.
6. Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda, berkedudukan di Dar Es Salaam.
7. Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka.
8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor-Leste, berkedudukan di Dili.
Baca juga: Dubes Yuddy Sebelum Pamit dari Ukraina Luncurkan Perjalanan Tahun Keempat Dubes RI di Kyiv
9. Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan, berkedudukan di Kabul.
10. Sunarko untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum.
11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo.
12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City.
13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia, berkedudukan di Kyiv.
14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal, berkedudukan di Lisabon.
15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO) berkedudukan di Madrid.
Baca juga: Ingin Tingkatkan Hubungan dengan Indonesia, Dubes Georgia Sambangi Markas PDIP
16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama.