JKN-KIS Adalah Solusi Jaminan Kesehatan untuk Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Aanggota komisi IX DPR RI Sy. Anas Thahir: JKN-KIS adalah solusi jaminan kesehatan bagi semua masyarakat Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - JKN-KIS akan menjadi solusi jaminan kesehatan semua masyarakat Indonesia dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi IX DPR RI Sy. Anas Thahir saat menghadiri kegiatan sosialisasi program JKN-KIS di Kabupaten Situbondo Jawa Timur pada Senin (21/06).
Anas berpendapat, bahwa biaya kesehatan sangatlah mahal jika kita tidak memiliki jaminan untuk kedepannya. Sehingga, JKN-KIS adalah solusi untuk bisa mengatasi itu semua. Ia menceritakan bahwa ia memiliki saudara yang harus menghabiskan ratusan juta untuk penyembuhan penyakitnya.
“Artinya, biaya makan 10 tahun bisa jadi habis untuk membayar biaya pengobatan yang jumlahnya ratusan juta dalam waktu satu atau dua hari jika tidak memiiki jaminan kesehatan," ujar Anas.
Menurutnya arti kalimat dari “dengan gotong royong semua tertolong” terus menjadi semangat pemerintah dan BPJS Kesehatan untuk menjadikan program JKN-KIS ini menjadi program yang bermanfaat bagi masyarakat. Ketika yang sehat menolong yang sakit, semuanya akan berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
“Dengan sistem gotong royong atau tanggung renteng ini, kita harapakan bisa dipakai untuk membiayai semuanya yang sakit, artinya masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS ini bisa dijamin kesehatannya,” ungkapnya.
Universal Health Coverage (UHC) adalah harapan kita semua dan ini menjadi tantangan kita untuk kedepannya. Banyak hal yang harus kita lalui dan saya yakin kita bisa melaluinya. Selain tercapainya UHC, pelayanan untuk peserta JKN-KIS harus tetap diutamakan dan harus menjadi fokus kita agar masyarakat bisa puas dan bisa jauh dari stigma negatif akan pelayanan di lapangan.
“Saya berharap, Universal Health Coverage (UHC) bisa segera kita capai agar semuanya benar-benar terjamin kesehatannya. Kualitas pelayanan juga harus kita monitoring baik di fasilitas tingkat satu maupun tingkat lanjut. Hal itu agar masyarakat bisa puas dengan pelayanan yang diberikan,” tambah Anas.
Di waktu yang sama, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta Kantor Cabang Banyuwangi, Lalu Kahar Kusman, mengungkapkan bahwa pelayanan untuk peserta adalah prioritas utama, sehingga tidak ada yang harus dibeda-bedakan. Selain itu, dengan adanya petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di rumah sakit diharapkan bisa membantu peserta yang membutuhkan informasi terkait pelayanan.
“Kami melayani peserta JKN-KIS dengan setulus hati dan kami tetap pada prinsip kami yaitu tidak pernah membeda-bedakan satu dengan yang lainnya,” ungkap Lalu.
Anas juga mengungkapkan akan berupaya dan bekerja keras dengan anggota Komisi IX DPR RI lainnya untuk keberlangsungan program JKN-KIS.
“Program JKN-KIS ini harus tetap berjalan dan yang pasti harus tetap kita kawal demi terjaminnya kesehatan semua masyarakat Indonesia,” tutupnya. (*)