Akui Dikatakan Plonga-plongo hingga The King of Lip Service, Jokowi Pilih Fokus Urusi Pandemi
Presiden RI, Joko Widodo menangapi kritikan mahasiswaBEM Universitas Indonesia, Jokowi pilih fokus dalam menangani pandemi Covid-19
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI, Joko Widodo menangapi kritikan mahasiswa yang baru-baru ini dilontarkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Jokowi memilih untuk fokus pada penanganan Covid-19 yang saat ini sedang menjadi ancaman rakyat Indonesia.
Meski demikian, Jokowi tidak serta merta menyepelekan aspirasi mahasiswa tersebut.
Jokowi turut mengapresiasi mahasiswa yang belajar mengemukakan pendapatnya di muka umum.
Presiden menganggap hal ini biasa saja dan tidak perlu terlalu dipermasalahkan.
Bahkan, Jokowi juga mengakui bahwa sebelumnya banyak sebutan-sebutan yang dilontarkan masyarakat kepada dirinya.
Baca juga: Respons Jokowi setelah Dijuluki The King of Lip Service oleh BEM UI, Sebut Bentuk Ekspresi Mahasiswa
Baca juga: Jokowi Targetkan Kontribusi Ekonomi Digital Sebanyak 18 Persen Terhadap PDB Pada 2030
"Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, plonga-plongo, kemudian ada yang ganti lagi saya ini otoriter, kemudian ada yang bilang saya 'bebek lumpuh', baru-baru ini juga dikatakan 'Bapak Bipang' dan terakhir ini ada yang menyampaikan 'The King of Lip Service'," ujar Jokowi dalam Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/8/2021).
Menanggapi hal itu, Jokowi meminta pihak universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi.
Sebab, Jokowi menilai ini bentuk ekspresi mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya di negara yang demokratis ini.
"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa, dan negara ini adalah negara demokrasi jadi boleh-boleh saja, dan universitas tidak perlu untuk menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," terang Jokowi.
Meski demikian, orang nomor satu di Indonesia ini berpesan kepada para mahasiswa untuk senantiasan menyampaikan aspirasinya dengan baik.
Baca juga: Dijuluki King of Lip Service oleh BEM UI, Jokowi: Demokrasi, Dulu Juga Saya Disebut Planga-plongo
Mengingat negara kita memiliki budaya tata krama yang menjunjung tinggi kesopanan.
"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, kesopan santunan, saya kira ini biasa saja karena mungkin mereka belajar menyampaikan pendapat," kata Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga meminta seluruh masyarakat untuk bersama-sama fokus pada penanganan pandemi Covid-19 yang sedang dialami Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.