Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panser dan Barracuda Hadang Warga, Tapi Banyak Perusahaan Bandel Paksa Karyawan Ngantor

Ruas jalan Lenteng Agung merupakan salah satu dari 63 titik yang ditutup imbas dari kebijakan pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Jakarta

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Panser dan Barracuda Hadang Warga, Tapi Banyak Perusahaan Bandel Paksa Karyawan Ngantor
Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
Menjelang sore hari, sutuasi penyegatan kendaraan di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tepatnya di dekat Tapal Kuda Lenteng Agung, terpantau lengang, Senin (5/7/2021) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemacetan parah terjadi di perbatasan menuju kawasan Jakarta, pada hari pertama karyawan masuk kerja di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin (5/7/2021) pagi.

Beberapa titik perbatasan jalan-jalan utama akses menuju Jakarta seperti di Kalimalang, Jakarta Timur, Daan Mogot, Tangerang dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, lalu lintas tidak bergerak karena ada penyekatan imbas PPKM Darurat.

Aparat keamanan gabungan TNI-Polri ikut menurunkan dua unit kendaraan taktis panser Anoa milik TNI dan satu unit Barracuda milik Korps Brimob Polri di titik penutupan Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan serta Kalimalang, Jakarta Timur.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Sri Widodo mengatakan, alasan pihaknya menurunkan tiga unit kendaraan lapis baja ini merupakan arahan dari Kapolda Metro Jaya untuk titik penutupan yang tergolong sibuk.

"Ya alasannya karena masyarakat kemarin ribut di situ (ruas jalan Lenteng Agung, red) itu kan untuk siaga saja, gitu," ucap Widodo saat dikonfirmasi wartawan.

Lebih lanjut, Widodo juga mengatakan, fungsi lain dari tiga unit kendaraan taktis itu yakni berperan untuk menutup jalan, mengingat kendaraan tersebut memiliki ukuran yang besar.

Baca juga: Cerita Warga Depok Lolos Titik Penyekatan ke Jakarta dengan Melewati Jalur Tikus

"Fungsinya mungkin nutup jalan saja. Itu dari pimpinannya (Kapolda Metro Jaya) begitu," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Widodo menyebut, penyiagaan tiga unit kendaraan ini akan selalu ada di jalan Lenteng Agung hingga masa PPKM Darurat berlangsung yakni 20 Juli 2021 mendatang.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Kerja di Masa PPKM Darurat, Penumpang KRL Turun 27 Persen

Namun, jika nantinya sudah tidak dibutuhkan maka tidak menutup kemungkinan pihak TNI-Polri tak lagi menyiagakan unit kendaraan tersebut.

"Nggak tahu nanti, pimpinan kesatuannya masing-masing. Sesuai instruksi situasi aja. Kalau tadi pagi kan membeludak sekali. Itu begitu," ujarnya.

Baca juga: Hari Ke-3 PPKM Darurat: Pagi Ini Kendaraan Padat dan Mengular di Hampir Semua Akses Menuju Jakarta

Ruas jalan Lenteng Agung merupakan salah satu dari 63 titik yang ditutup imbas dari kebijakan pemerintah menerapkan PPKM Darurat guna menekan penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira sejak pagi hingga pukul 15.00 WIB, aparat keamanan gabungan dari TNI-Polri melakukan penjagaan ketat di ruas jalan tersebut.

Dari penerapan ini setiap pengendara diwajibkan untuk memutar balik melewati jalur fly over tapal kuda yang letaknya tepat sebelum kampus IISIP Jakarta. Kendati begitu ada pengecualian pengguna jalan yang tetap diperbolehkan melintas.

Mereka adalah para pekerja untuk tenaga kesehatan atau medis, aparat keamanan TNI-Polri hingga kendaraan ambulans membawa orang sakit atau orang meninggal. "Selain Nakes (Tenaga Kesehatan) putar balik, langsung putar balik, ambil jalur kanan," kata aparat keamanan saat menertibkan para pengguna jalan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas