Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bela Ibas, Politikus Demokrat Marwan Cik Asan: Kami Kritik Pakai Argumentasi dan Data, Dijawab Asbun

Marwan Cik Asan bela Ibas yang mengkritik pemerintah tentang penanganan Covid-19. Ia mengatakan kritik disampaikan menggunakan argumentasi.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bela Ibas, Politikus Demokrat Marwan Cik Asan: Kami Kritik Pakai Argumentasi dan Data, Dijawab Asbun
DEMOKRAT.CO.ID
Marwan Cik Asan - Marwan Cik Asan bela Ibas yang mengkritik pemerintah tentang penanganan Covid-19. Ia mengatakan kritik disampaikan menggunakan argumentasi. 

Ibas Hanya Ingatkan Pemerintah, Jangan Sampai Indonesia Disebut Failed Nation

Dikutip dari Tribunnews.com, kritikan Ibas ramai disorot baik politisi pemerintah, media, maupun masyarakat umum.

Ibas mengatakan Covid-19 di Indonesia semakin ‘mengganas’.

Keluarga, sahabat, dan orang-orang di lingkungan sekitar banyak yang terpapar, bahkan meninggal dunia.

Baca juga: Ibas: RAPBN 2022 Harus Menyentuh Semua Lapisan Masyarakat

Terkait hal ini, Ibas khawatir jika Indonesia disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya.

‘"Begini ya, Covid-19 makin ‘mengganas’. Keluarga kita, sahabat kita dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia."

"Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,’’ kata Ibas, Kamis (8/7/2021).

Berita Rekomendasi

Ibas juga menyampaikan bahwa pemerintah terlihat tidak berdaya menangani pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua.

Dia mencontohkan, dalam negeri kekurangan tabung oksigen, sementara menurut Ibas, pemerintah sebelumnya malah meyumbangkan barang tersebut ke negara lain.

‘’Bagaimana mungkin tabung oksigen disumbangkan ke negara lain, tapi saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya susah didapat,” ujar Ibas.

Ia menilai pemerintah kurang sigap mempersiapkan kebutuhan untuk menjawab munculnya varian baru.

Padahal, menurutnya gejala-gejala virus sebelumnya sudah jelas terlihat.

Baca juga: Soal Pernyataan Failed Nation, Demokrat: Kritik Pemerintah Itu Wajar-wajar Saja

‘’Kan ada varian baru di negara lain. Kita tahu, itu bukan tak mungkin masuk ke negara kita. lalu muncul kasus-kasus baru, kemudian angka yang kita khawatirkan juga terjadi, dan lain sebagainya."

"Itu semua gejala-gejala yang rasanya mudah dibaca dan terkait dengan kesiapan kita dalam menyediakan kebutuhan medis. Tidak ada yang mendadak. Karena pandemi kan sudah masuk tahun kedua, jadi harusnya bisa diantisipasi,’’ tutur Ibas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas