Profil Mayjen TNI Agus Subiyanto, Danpaspampres yang Bela Anggotanya soal Cekcok di Pos Penyekatan
Berikut ini profil Mayor Jenderal TNI Agus Subiyanto, Komandan Paspampres yang angkat bicara terkait cekcok anggota Paspampres dengan polisi.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Mayor Jenderal TNI Agus Subiyanto, Komandan Paspampres yang angkat bicara terkait cekcok anggota Paspampres dengan polisi.
Diberitakan sebelumnya, Danpaspampres, Mayjen Agus Subiyanto turut berkomentar terkait anggotanya, Praka IG, yang terlibat cekcok dengan polisi di pos penyekatan PPKM Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021).
Menurut Agus, cekcok terjadi karena adanya miskomunikasi antara kedua belah pihak.
Dikatakan Agus, ada beberapa hal yang menyebabkan cekcok terjadi.
Petugas di lapangan, kata Agus, belum memahami aturan PPKM Darurat tentang sektor esensial, non esensial, dan kritikal.
Baca juga: Polisi Cekcok dengan Paspampres, Kompolnas Minta Petugas Pos Penyekatan Bertindak Humanis
Diketahui, mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal boleh melewati penyekatan sesuai instruksi Mendagri No.15 tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali.
Agus Subiyanto menjelaskan, apabila aturan tidak dipahami petugas maka akan terjadi miskomunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM, sehingga harus ada sosialisasi instruksi tersebut.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, sebanyak 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Saat pergi berdinas, anggota Paspampres setiap harinya akan melewati titik dua penyekatan.
"Anggota Paspampres 75 persen tinggal di luar asrama Paspampres, tersebar di wilayah Jabodetabek."
"Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik dua penyekatan," kata Agus, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Danpaspampres Bela Anggotanya yang Ricuh dengan Petugas PPKM di Pos Penyekatan
Agus juga menegaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para TNI-Polri yang ada di lapangan agar bisa lebih memahami tentang aturan PPKM Darurat.
"Saya sudah koordinasi dengan para TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan tentang PPKM Darurat," ungkapnya.
Profil Danpaspampres
Agus Subiyanto menjabat sebagai Danpaspampres setelah ditunjuk oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melalui mutasi yang tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/911/XI/2020, tanggal 18 November 2020.
Sebelum menjabat Danpaspampres, ia menjabat sebagai Komandan Korem 061/Suryakancana Bogor dengan pangkat Brigjen.
Setelah lulus dari Lembah Tidar, Magelang, anggota TNI kelahiran 5 Agustus 1967 ini malang melintang bertugas di Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Lulusan Akademi Militer 1991 ini berpengalaman dalam Infanteri baret merah.
Agus awalnya dipercaya menjabat sebagai Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus.
Kemudian ia pun pernah dipercaya sebagai kepala pusat penerangan (kapuspen) Korps Baret Merah.
Karirnya terus menanjak, hingga ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta atau Solo pada 2009.
Baca juga: Profil Kombes Ady Wibowo, Kapolres yang Minta Maaf setelah Anggotanya Cekcok dengan Paspampres
Tiga tahun kemudian tepatnya 2011, ia menjabat Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad.
Karirnya di militer kian melesat.
Pada 2014, ia dipercaya menjadi Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan.
Kemudian pada 2017, ia diangkat menjadi Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya.
Tidak sampai satu tahun, masih di tahun 2017, ia kembali mendapatkan jabatan baru sebagai Komandan Korem 132/Tadulako.
Hingga akhirnya pada 2018, ia ditarik sebagai Pamen di Datasemen Markas Mabes TNI.
Pada 2019, ia kembali dipercaya menjadi Wadanpussenif Kodiklatad.
Baca juga: POPULER NASIONAL Insiden Paspampres Diadang karena Penyekatan | Ibas Disindir Andre Rosiade
Hingga akhirnya ia dipercaya bertugas di wilayah Bogor menjadi Komandan Korem 061/Suryakancana pada 2020.
Setelah itu, Agus Subiyanto diangkat menjadi Danpaspampres.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Daryono/gita/adi/wikipedia)