Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alih Fungsi Wisma Haji Jadi RS, DPR Ingatkan Covid-19 Tetap Tak Terbendung Jika Abai Prokes

DPR mengapresiasi gerak cepat pemerintah, ‘menyulap’ Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, menjadi rumah sakit darurat penanganan pasien Covid

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
zoom-in Alih Fungsi Wisma Haji Jadi RS, DPR Ingatkan Covid-19 Tetap Tak Terbendung Jika Abai Prokes
Tribunnews/Herudin
Suasana di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (10/7/2021). RSD Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede difungsikan untuk penanganan?Covid-19?dari mulai gejala sedang hingga berat, dengan kapasitas 910 tempat tidur isolasi, termasuk 36 HCU (high care unit), selain lebih dari 370 tempat tidur untuk tenaga kesehatan. Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengapresiasi gerak cepat pemerintah, ‘menyulap’ Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, menjadi rumah sakit darurat penanganan pasien Covid-19 yang mulai beroperasi sejak Sabtu (10/7/2021).

“Ini kan bukti nyata, pemerintah bekerja serius dan bertindak all out menangani saudara-saudara kita yang sakit. Bayangkan, hanya dalam lima hari, Asrama Haji tersebut bisa dibuat berubah fungsi menjadi rumah sakit penanganan Covid-19. Bukan untuk tempat isolasi mandiri lho,” ujar Rahmad kepada wartawan, Senin (12/7/2021).

Baca juga: RS Covid-19 Asrama Haji Mulai Beroperasi, Danone Indonesia Salurkan Bantuan, APD hingga Oksigen

Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, secara khusus komisi IX DPR RI juga menyampaikan penghargaan kepada jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan yang telah memfasilitasi segala fasilitas kesehatan penanganan Covid-19 di Wisma Haji tersebut.

Baca juga: RS Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede Hanya Rawat Pasien Gejala Sedang

“Sekitar sepuluh hari yang lalu, presiden Jokowi memanggil pak Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Budi Gunadi (Menkes) dan Ahok ( Komut Pertamina). Ternyata ketiga orang ‘nekad’ ini berhasil membuat RS Pertamina Cabang Asrama Haji. Kita apresiasi,” katanya.

Di sisi lain, Rahmad mengatakan bahwa segala upaya dan kerja keras pemerintah mengatasi lonjakan kasus Covid-19 akan menjadi percuma jika masyarakat masih abai dengan protokol kesehatan.

“Ini menjadi catatan kita bersama. Berapapun rumah sakit yang disiapkan negara, jumlahnya tidak akan pernah cukup untuk membendung lonjakan kasus Covid-19, jika masih banyak masyarakay yang mengabaikan terhadap protokol kesehatan. Negara sudah pontang-panting tapi kalau kita tidak taat aturan, ya percuma,’’ katanya.

Baca juga: Asrama Haji Pondok Gede Siap Rawat Pasien Covid-19, DPR Ingatkan Pemerintah Perbaiki Akses Informasi

Menurut Rahmad, Covid-19 bisa dikendalikan jika semua pihak bekerja sama serta mulai menggelorakan semangat bergotong-royong terutama dimasa PPM Darurat.

Berita Rekomendasi

“Pemerintah tidak akan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada warganya jika masih banyak yang abai prokes, mobilitas masih tinggi. Sesama warga juga bisa saling mengingatkan untuk tetap mematuhi prokes,’’ imbuh dia.

Menyusul alih fungsi Wisma Haji, Rahmad berharap pemerintah didaerah-daerah juga melakukan hal yang sama, membuat rumah sakit penanganan Covid-19 dengan cara memanfaatkan gedung dan sarana pemda.

“Untukmemperbanyak rumah sakit penanganan Covid-19 di daerah, pemerintah pusat harus melakukan pendampingan mengingat keuangan daerah terbatas,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Asrama Haji yang yang sudah berubah fungsi jadi rumah sakit darurat Covid-19, mulai beroperasi, Sabtu (10/7). Di rumah sakit yang berlokasi di Pondok Gede, Jakarta Timur ini tersedia 910 tempat tidur isolasi, termasuk 36 high care unit (HCU). Kemudian, lebih dari 370 tempat tidur untuk tenaga kesehatan.

Selain di Asrama Haji Pondok Gede, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk isolasi lainnya yaitu di Rumah Susun Nagrak sebanyak 2.273 tempat tidur dan di Rumah Susun Pasar Rumput sebanyak 5.952 tempat tidur.

Kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebanyak 1.200 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus corona yang telah menembus angka 30.000 yang terkonfirmasi positif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas