Buka Serbuan Vaksinasi BAIS TNI, Ketua MPR Ajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi Covid-19
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Badan Intelejen Strategis TNI melakukan kegiatan vaksinasi massal 'Serbuan Vaksinasi'.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Badan Intelejen Strategis TNI (BAIS TNI) yang bekerjasama dengan PT Rhemedika Mustika Sejahtera dibawah kepemimpinan dr Rheza Maulana S melakukan kegiatan vaksinasi massal 'Serbuan Vaksinasi'.
Selain menyasar kelompok usia dewasa, target vaksinasi Covid-19 kepada 20.000 peserta ini juga diberikan kepda kelompok usia 12 tahun ke atas.
Menurut perkembangan kasus terkini, anak-anak pada kelompok usia tersebut juga mulai rentan terpapar Covid-19.
"Bahkan untuk membentuk herd immunity, idealnya vaksinasi diberikan kepada sekitar 60 persen hingga 70 persen dari seluruh jumlah penduduk," kata Bamsoet, dalam pembukaan vaksinasi Covid-19 'Serbuan Vaksinasi', di Jakarta, Senin (12/7/2021).
"Namun, hingga 11 Juli 2021, dari target 181.554.465 target sasaran vaksinasi nasioal, baru sekitar 36.267.019 warga yang menerima vaksinasi tahap I, serta 15.011.348 warga yang menerima vaksinasi tahap II. Kegiatan 'Serbuan Vaksinasi' ini bisa mendorong percepatan vaksinasi Covid-19, sehingga berkontribusi agar Indonesia bisa segera keluar dari pandemi Covid-19, " lanjut dia.
Baca juga: Setelah Ibundanya Meninggal Dunia, Kartika Putri Akui Trauma dengan Covid-19
Turut hadir antara lain Dansat Intelmed BAIS TNI Kolonel CZL Suharyanto, Plt Walikota Jakarta Selatan J Isnawa Adji, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, Direktur Utama PT Rhemedika Mustika Sejahtera dr Rheza Maulana serta Youtuber Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.
Bamsoet juga menyoroti hingga saat ini, pandemi Covid-19 dengan berbagai dampaknya masih menempatkan bangsa Indonesia dalam suasana keprihatinan yang mendalam.
Terlihat dari tingkat positivity rate Covid-19 secara nasional berada pada kisaran 28,3 persen, serta penambahan jumlah kasus harian mencapai 36.197 kasus.
Kondisi ini diperburuk dengan menipisnya ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di beberapa wilayah yang berstatus zona merah.
Baca juga: Jerman Kecam UEFA, Komersialkan Euro 2020 Saat Penduduk Dunia Ketakutan Hadapi Covid-19
"Karenanya, Serbuan Vaksinasi pada hari ini mengisyaratkan berbagai pesan penting. Bahwa upaya penanggulangan pandemi Covid-19 adalah tanggungjawab bersama. Peran serta dan kontribusi segenap pemangku kepentingan, sebagaimana yang ditunjukkan oleh PT. Rhemedika Mustika Sejahtera dan BAIS TNI pada hari ini, adalah wujud komitmen kebangsaan yang patut kita jadikan teladan," kata Bamsoet.
Ia menambahkan, Serbuan Vaksinasi juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Baca juga: Penjelasan Menkes soal Vaksin Covid-19 Berbayar: Pemerintah Buka Opsi yang Luas
Hanya dengan kerjasama yang dilandasi semangat gotong royong, jiwa solidaritas, dan kepedulian sosial yang tinggi, bangsa Indonesia bisa segera terbebas dari belenggu pandemi Covid-19.
"Melalui acara ini, kita juga bergotongroyong saling mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat mengikuti program vaksinasi. Karena selain bertujuan untuk membangun kekebalan kelompok (herd immunity), vaksinasi juga bertujuan untuk menurunkan tingkat persebaran Covid-19, serta menurunkan tingkat fatalitas dan kematian akibat Covid-19," kata Bamsoet.
Ia pun mengapresiasi antusiasme masyarakat yang telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi pada kegiatan 'Serbuan Vaksinasi'.
Menurutnya, kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi ini penting, mengingat masih ada sebagian masyarakat belum memahami dan bahkan menolak untuk divaksin.
"Kesediaan masyarakat mengikuti program vaksinasi merupakan cerminan sikap bela negara. Sebab dengan langkah tersebut masyarakat tidak hanya melindungi diri, keluarga serta anggota masyarakat, dan pada akhirnya juga turut mencegah kehancuran negara," kata Bamsoet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.