Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Berbayar di Kimia Farma Mulai Berlaku Hari Ini, Dinilai Tidak Etis hingga Memberatkan Rakyat

Vaksin berbayar di Kimia Farma mulai berlaku Hari ini, dikritik tidak etis hingga memberatkan masyarakat.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Vaksin Berbayar di Kimia Farma Mulai Berlaku Hari Ini, Dinilai Tidak Etis hingga Memberatkan Rakyat
Kimia Farma Apotek
Apotek Kimia Farma - Vaksin berbayar di Kimia Farma mulai berlaku Hari ini, dikritik tidak etis hingga memberatkan masyarakat. 

Di banyak negara, justru masyarakat yang mau divaksinasi Covid-19, diberikan hadiah oleh pemerintahnya.

Ini dengan maksud agar makin banyak warga negaranya yang mau divaksin.

“Jadi bukan malah disuruh membayar,” imbuhnya.

YLKI mendesak agar vaksin gotong royong berbayar untuk kategori individu dibatalkan.

Kembalikan pada kebijakan semula, yang membayar adalah pihak perusahaan, bukan individual.

Apotek Kimia Farma
Apotek Kimia Farma (Kimia Farma Apotek)

Komisi IX DPR: Memberatkan dan Menguntungkan Sepihak Saja

Selain YKLI, kritikan juga datang dari Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan.

Berita Rekomendasi

Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika menyebut vaksi Covid-19 seharusnya tidak diperjualbelikan.

Apalagi, berdalih dengan istilah vaksinasi gotong royong.

"Vaksin itu gratis, kesehatan rakyat itu tidak untuk dikomersialkan."

"Seharusnya vaksin ini itu tidak dijual bebas," kata Aliyah, dikutip dari laman dpr.go.id, Minggu (11/7/2021).

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Aliyah Mustika.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Aliyah Mustika.

Baca juga: Sentra Vaksinasi di Bandara AP II Tercatat Telah Melayani 15.802 Orang untuk Divaksin Covid-19

Politisi Fraksi Demokrat itu mengatakan, program vaksinasi berbayar ini tak mencerminkan kepedulian pemerintah  kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengingatkan pemerintah, jika saat ini rakyat sedang dalam kondisi darurat.

Aliyah menyebut, program ini nantinya akan memberatkan rakyat dan hanya akan menguntung satu pihak saja.

"Saya pikir pemerintah dari awal penanganan, sudah berkomitmen untuk melindungi rakyatnya."

"Maka dengan perdagangan vaksin ini, saya pikir akan memberatkan dan akan menguntungkan sepihak saja," pungkasnya.

Baca berita soal Vaksin Berbayar lainnya

(Tribunnews.com/ Shella Latifa/ Reynas Abdila)(Kompas.com/Rully R. Ramli)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas