Anis Matta: Pandemi Covid-19 Adalah Tanda Awal Krisis Ekonomi Global
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta menyebut pandemi Covid-19 merupakan tanda awal terjadinya krisis ekonomi global.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta menyebut pandemi Covid-19 merupakan tanda awal terjadinya krisis ekonomi global.
1,5 tahun lebih dunia dilanda pandemi Covid-19, total kerugian finansial global mencapai 20 triliun USD.
Angka ini setara dengan 24 persen GDP global pada tahun 2020 yang sebesar 84 triliun USD.
"Jadi apa yang sekarang kita saksikan ini pada dasarnya adalah sebuah perubahan besar.
Baca juga: Pos Penyekatan Kalimalang Lengang, Hanya Beberapa Kendaraan Yang Melintas
Di mana pandemi hanya merupakan pertanda awal dan trigger yang sekarang memasuki rute kedua, dari pandemi menjadi krisis ekonomi global," kata Anis Matta dalam Gelora Talks yang tayang di YouTube Gelora TV, Selasa (13/7/2021).
Selain kerugian finansial, jumlah terkonfirmasi Covid-19 global saat ini mencapai sekitar 186 juta kasus dengan angka kematian mencapai 4 juta jiwa.
Baca juga: Eks Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade Sediakan Ratusan Tabung Oksigen Bantu Penderita Covid-19
Melihat angka kasus Covid-19 dan kerugian finansial secara global, di masa-masa mendatang, kata Anis, yang disaksikan adalah kematian dan kemiskinan.
"Melihat angka-angka tadi, kita akan sama-sama diyakinkan bahwa secara global, ada dua panorama yang akan kita saksikan sekarang dan di tahun-tahun yang akan datang yaitu kematian dan kemiskinan," ujar Anis.
Anis mengatakan, yang paling rumit di tengah situasi pandemi ini adalah semua pilihan seperti buah simalakama.
"Tidak ada pilihan yang enak, melainkan ada harga yang harus dibayar dan harga itu belum tentu bisa kita bayar," kata Anis.
Baca juga: Kemendagri Minta Kepala Daerah Tak Perlu Takut Berinovasi
Dalam proses, lanjut Anis, yang akan disaksikan kemudian adalah bahwa yang rapuh akan remuk.
Baik individu, koorporasi, bisnis, atau bahkan negara.
"Sehingga setelah rute pandemi berjalan menuju krisis ekonomi, ada kemungkinan yang sangat besar bahwa ini akan berkembang menjadi krisis sosial dan selanjutnya akan berkembang menjadi krisis secara politik," kata Anis.
"Empat rute ini, pandemi, krisis ekonomi, krisis sosial, dan kemudian krisis politik seperti terjadi di semua negara juga akan menjadi satu fenomena secara global," sambung Anis Matta.