Mensos Pastikan Layanan Dapur Umum untuk Dukung Kebijakan Penguatan PPKM Darurat
Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan Kementerian Sosial siap memberikan dukungan dan melaksanakan kebijakan pemerintah pusat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan Kementerian Sosial siap memberikan dukungan dan melaksanakan kebijakan pemerintah pusat.
Kemensos menyiapkan dukungan makanan siap saji untuk kebutuhan nutrisi selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Tentu harus dicek dari sisi dukungan peralatan, bahan makanannya dan juga SDM nya. Saya kira kita sudah siap,” kata Risma melalui keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).
Menurut Risma, peningkatan layanan Balai Wyata Guna dengan menyiapkan nasi kotak tidak lepas dari tingginya kebutuhan dan harapan masyarakat yang disampaikan kepada Kemensos.
Di lain pihak, tuntutan tugas tidak memungkinkan tenaga kesehatan meninggalkan tempat kerja.
Baca juga: Mensos Risma Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Masyarakat Selama PPKM Darurat
“Banyak permintaan kepada kami. Kemudian kalau tenaga kesehatan kan dinas sampai malam. Kalau sudah malam kan tidak ada warung buka karena dibatasi jam operasionalnya," ucap Risma.
"Meninggalkan tempat tugas juga tidak mungkin. Ya makanya bantuan makanan siap saji ini menjadi penting. Di Jakarta juga begitu," tambah Risma.
Makanan siap saji dari dapur umum disalurkan untuk mencukupi kebutuhan permakanan khususnya bagi tenaga kesehatan, petugas penjaga penyekatan PPKM baik TNI, Polri, dan Satpol PP.
Mensos akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap layanan dapur umum Kemensos di tujuh kota.
Khususnya dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah pusat terkait dengan PPKM Darurat. Mensos Risma memastikan, Kemensos siap memberikan dukungan.
“Ya kita siapkan dukungannya selama pemberlakuan PPKM Darurat,” kata Risma.
Data per Senin (12/7), dapur umum Balai Wyata Guna menyalurkan 4.686 butir (2.343 paket). Paket telur dikirimkan kepada tenaga kesehatan di RSUD Kota Bandung sebanyak 1.006 butir (503 paket), RS Bhayangkara sebanyak 960 butir (480 paket), RS Hasan Sadikin sebanyak 1.200 butir (600 paket), dan RS Al Ikhsan sebanyak 1.076 butir (538 paket).
Baca juga: Permintaan Bantuan Makanan untuk Nakes Meningkat, Mensos Risma Ajak Dunia Usaha Ikut Partisipasi
Dikirim juga untuk RS Muhammadiyah sebanyak 100 butir (50 paket), warga isoman di Balai Wyata Guna sebanyak 34 butir (17 paket), warga isoman Cibeureum sebanyak 70 butir (35 butir), personel linmas Kelurahan Pasir Kaliki sebanyak 20 butir (10 paket), Tim TAGANA dan Penerima Pelayanan sebanyak 80 butir (40 paket), serta aparat Polsek Cicendo sebanyak 140 butir (70 paket).
Di Jakarta, dapur umum Kemensos dipusatkan di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta. Dapur umum TMPNU Kalibata rata-rata memproduksi 15 ribu kotak makanan siap saji dan 15 ribu butir telur rebus setiap hari.
Kemensos telah menambah pendirian 3 dapur umum di tiga kota, yaitu Bogor, Yogyakarta dan Bali. Sehingga jumlah dapur umum yang operasional saat ini sebanyak tujuh dapur umum.