Kemensos Beri Penjelasan soal Risma Ancam Pindahkan Pegawai: Upaya untuk Melecut Semangat
Klarifikasi Kementerian Sosial oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Raden Harry Hikmat, sebut Risma hanya berupaya meningkatkan empati pegawai
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Dapur umum ini juga diterapkan di beberapa balai sosial lainnya, yakni di wilayah Jawa-Bali yang beroperasi di Jakarta, Bandung, Bogor, Solo, Surabaya, dan Denpasar.
Dapur umum ini mendistribusikan tambahan protein dan vitamin D.
Baca juga: Risma Trending di Twitter setelah Marahi ASN di Wyata Guna, Dikritik Fadli Zon hingga Tokoh Papua
Baik bagi tenaga kesehatan, tenaga operasional pendukung PPKM Darurat, serta masyarakat umum yang melakukan isolasi mandiri.
Untuk itu, para pegawai sosial diharuskan mampu belajar dalam mengoperasikan dapur umum seperti cara kerja relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana).
“Kami harus belajar dari relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) bagaimana cara mengoperasikan dapur umum,” pungkas Harry Hikmat.
Risma Marah-marah Trending di Twitter
Mengutip Tribunnews.com, Rabu (14/7/2021), pernyataan Risma terkait akan pengiriman ASN ke Papua menjadi sorotan banyak pihak, termasuk para warganet.
Hingga beberapa tagar trending di Twitter yang mengarah pada Risma.
Bahkan, beberapa tagar-tagar tersebut menyoalkan rasisme.
Baca juga: Mensos Risma Motivasi Jajarannya agar Lebih Peka Kebutuhan Masyarakat di Suasana Kedaruratan
Sementara, jumlah tagar Bu Risma, memiliki cuitan lebih dari 7.000, hingga berada di urutan pertama.
Sebagian cuitan mengatakan, apa yang dikatakan Mensos Risma dianggap sensitif bagi masyarakat Indonesia Timur.
Meski begitu, sebagian orang menilai sikap Risma tak dianggap sebagai hal yang rasis.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fahdi Fahlevi/Garudea Prabawati)