PROFIL Tri Rismaharini, Pernah Jadi Wali Kota Terbaik Ketiga di Dunia
Nama Risma menjadi ramai diperbincangkan publik lantaran ancamannya yang akan melakukan mutasi kepada sejumlah ASN yang kinerjanya buruk ke Papua.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
- WALIKOTA TERBAIK DUNIA - BULAN FEBRUARI 2014, BY THE CITY MAYOR FOUNDATION
Baca juga: Permintaan Bantuan Makanan untuk Nakes Meningkat, Mensos Risma Ajak Dunia Usaha Ikut Partisipasi
Dikritik Fadli Zon
Pernyataan Risma soal ancaman mutasi ASN ke Papua mendapatkan banyak tanggapan dari para pejabat publik.
Salah satu di antaranya adalah Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon.
Fadli Zon menilai pernyataan Risma tersebut adalah pernyataan sensitif.
Menurutnya dari pernyataan Risma, seolah Papua menjadi tempat hukuman bagi ASN yang tidak profesional.
"Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jd tempat hukuman ASN yg tak becus. Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini," tulis Fadli Zon di twitter pribadinya.
Baca juga: Mensos Risma Siap Percepat Penyaluran Bansos ke Masyarakat
Dikecam Tokoh Papua
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Muhammad Rifai Firdaus juga ikut menanggapi pernyataan Risma.
Rifai, yang juga tokoh dari Papua mempertanyakan mengapa seorang Risma sampai mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Jangan sampai kalimat ini terucap dari elite-elite lainnya. Mengapa harus Papua dijadikan lokasi pemindahan para ASN yang berkinerja buruk?" tanya Rifai di Twitter pribadinya, Selasa (13/7/2021).
Rifai memahami, letak Papua berada jauh dari Jakarta.
Baca juga: Risma: Kemensos Siapkan Asesmen Bagi Pekerja Migran Bermasalah yang Dipulangkan Dari Malaysia
Meski demikian, ia menyebut bukan berarti Papua harus dipandang negatif bahkan digunakan untuk menakut-nakuti ASN yang berkinerja buruk
"Letak geografis Papua mungkin memang jauh dari ibukota negara, tapi bukan berarti Papua jauh dari adab dan kecerdasan."
"Banyak mutiara lahir dari Papua untuk bangsa ini. Mungkin ibu lupa," ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Garudea Prabawati)