Menhan Prabowo Subianto Pakai Masker Berselang Saat Dampingi Jokowi, Apa Kelebihannya?
Prabowo Subianto mencuri perhatian karena mengenakan masker yang berbeda daripada yang lain.
Editor: Hasanudin Aco
Kampanye penggunaan masker penutup hidung dan mulut terus gencar dilaksanakan.
Penelitian ilmiah membuktikan, memakai masker bermanfaat sangat besar untuk mencegah penularan virus corona.
Mengenakan masker ternyata tidak hanya melindungi pemakainya dan orang di sekitarnya dari ancaman Covid-19, tetapi masyarakat secara luas.
Artinya, penyebaran virus ini dapat dikendalikan ketika semua orang benar-benar konsisten untuk memakai masker saat sedang berpergian.
Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah laporan ilmiah yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat ( CDC) pada Selasa (10/11/2020).
Sebab, virus corona dapat ditularkan oleh orang-orang tanpa gejala yang tidak menyadari dirinya terinfeksi.
Kelompok ini diperkirakan bertanggung jawab atas lebih dari 50 persen penularan.
CDC juga mengatakan, masker berguna untuk memblokade partikel sarat virus yang mungkin dipancarkan oleh orang yang terinfeksi.
Pendapat ahli
Melalui kicauan di akun Twitter-nya, dokter penyakit menular dari University of California, San Francisco, Dr Monica Gandhi mengapresiasi temuan dari CDC tersebut.
"Pesan ini adalah kunci untuk meningkatkan kepatuhan dalam memakai masker," kata Monica.
Menurut Monica, masker bisa juga dipakai untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit orang-orang yang terinfeksi Covid-19.
Sejalan dengan itu, seorang profesor yang sekaligus menjadi ketua anestesiologi di Wake Forest School of Medicine, Scott Segal telah menguji berbagai masker kain sejak bulan Maret.
"Jika kita dapat melihat cahaya yang menguraikan serat benang dalam masker, itu mungkin bukan filter yang baik. Tetapi jika tidak bisa melihatnya, masker itu akan menyaring virus lebih baik," kata dia.