Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebutuhan Oksigen Meningkat 5 Kali Lipat Sehari, Wamenkes Sebut Pemerintah akan Gandeng Kemenperin

Kebutuhan masyarakat akan oksigen meningkat hingga 5 kali lipat dalam sehari, Wamenkes sebut pemerintah akan gandeng Kementerian Perindustrian

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Kebutuhan Oksigen Meningkat 5 Kali Lipat Sehari, Wamenkes Sebut Pemerintah akan Gandeng Kemenperin
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Petugas melakukan pengisian gas oksigen medis di PT Aneka Gas Industri (Samator),(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan kebutuhan masyarakat akan oksigen meningkat hingga 5 kali lipat dalam sehari.

Hal ini sebanding dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini.

Diberitakan Tribunnews.com, Minggu (18/7/2021) untuk itu, pemerintah mengambil langkah untuk bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian.

Yakni dengan melakukan re-konversi kebutuhan oksigen, dari penggunaan industri yang tadinya besar, akan dialihkan untuk digunakan dalam dunia medis.

Bahkan, diharapkan dapat mencapai 90%.

"Kita antisipasi dengan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, kami sudah melakukan re-konversi dari penggunaan industri yang tadinya besar, menjadi sekitar 90% digunakan untuk kebutuhan oksigen medis," ungkap Dante dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Jokowi: Vaksin Jangan Disimpan, Langsung Habiskan

Baca juga: Wamenkes Dante Ungkap Kebutuhan Oksigen Naik 5 Kali Lipat, Ini Antisipasi Pemerintah

Mengingat, kata Dante, sebelumnya kebutuhan oksigen medis di rumah sakit hanya mencapai sekitar 400 ton per hari.

Berita Rekomendasi

Namun kini, rumah sakit memerlukan setidaknya 2.000 ton oksigen per hari.

Untuk itu, rumah sakit diharapkan aktif dalam melaporkan kebutuhan oksigen melalui situs sirs.kemkes.go.id/fo.

Hal ini dilakukan, sebagai upaya pemerintah dalam mempercepat pemberikan bantuan kepada rumah sakit apabila mengalami kekurangan stok oksigen.

"Kami mohon kepada semua rumah sakit untuk mengisi SIS online oksigen. SIS online oksigen ini adalah format digital yang digunakan untuk memprediksi berapa kebutuhan oksigen untuk tiap rumah sakit," ujar Dante.

Menurut Dante, informasi oksigen secara digital ini sangat membantu dalam pendistribusian oksigen, supaya maksimal dan terencana.

Tak tanggung-tanggung, pendistribusian oksigen medis ini juga dibantu oleh satgas oksigen di provinsi.

Baca juga: Kebutuhan Naik 5 Kali Lipat, Jokowi Ajak Swasta Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis

Sebagai informasi, selain merekonfersi kebutuhan oksigen industri menjadi kebutuhan medis, pemerintah juga menambah sekitar 20ribu - 30 ribu oxygen concentrator.

Nantinya, kata Dante, ribuan oxygen consentrator ini akan dipakai di kamar isolasi di rumah sakit dan tempat isolasi terpusat.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah telah berupaya menggandeng pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis yang meningkat akibat pandemi Covid-19.

"Pemerintah terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen secara nasional dan kita telah bekerja sama dengan industri-industri di dalam negeri untuk mengamankan pasokan dan distribusi oksigen medis yang dibutuhkan masyarakat," kata Jokowi, seusai meninjau PT Aneka Gas Industri (Samator) di Cakung, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengapresiasi adanya pihak swasta, baik PT Aneka Gas Industri maupun PT Samator, yang membantu dalam pemenuhan suplai oksigen medis.

"Saya sangat mengapresiasi PT Aneka Gas Industri, PT Samator yang telah bekerja maksimal memenuhi kebutuhan oksigen medis dengan terus menambah kapasitas produksinya sehingga sangat membantu suplai oksigen nasional," kata Jokowi.

Baca juga: Wanita Ini Korban Penipuan Jual Beli Oksigen, Kisahnya Viral di Twitter, Terkuak Ada Korban Lain

Dalam tinjauannya ini, Presiden melihat tangki produksi hingga ruang kontrol pabrik.

Sebagai informasi, pabrik di Pulo Gadung memiliki kapasitas produksi 110 ton per hari.

Sementara, pabrik yang berada di Cikande memiliki kapasitas produksi 250 ton per hari.

Untuk diketahui, pabrik di Cibitung memiliki kapasitas produksi 100 ton per hari, sehingga total keseluruhan kapasitas produksi oksigen dapat mencapai 460 ton per hari, untuk Jawa bagian barat.

Adapun kapasitas produksi seluruh Indonesia mencapai kurang lebih 1.000 ton per hari.

Dengan banyaknya produksi oksigen ini, Jokowi berharap kebutuhan oksigen secara nasional dapat terpenuhi.

"Sehingga kebutuhan oksigen secara nasional dapat terpenuhi," tambah Jokowi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu Panca Rini/Eko Sutriyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas