Ketua Majelis Syura PKS: Together We Can, Kekuatan adalah Kebersamaan Kita
Umat muslim tidak boleh diam jika melihat adanya lingkungan sekitar yang mengalami kesulitan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri meminta seluruh anak bangsa untuk bersama-sama saling membantu di tengah pandemi Covid-19.
Dijelaskan Salim, umat muslim harus memaknai syariat kurban untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Termasuk masalah pandemi yang telah membuat kondisi masyarakat banyak yang terpuruk.
"Semangat kurban mengetuk hati kita agar kita mampu menyelesaikan permasalahan kita dan memberikan solusi yang terbaik dalam masalah-masalah pandemi ini. Dan semangat berkurban juga memberikan ujian di masa pandemi ini apakah kita memiliki kepekaan hati atau tidak," kata Salim dalam tayangan virtual pesan kebangsaan "Kurban, Pandemi dan Kepahlawanan Sosial", Minggu (18/7/2021).
Ia menuturkan umat muslim tidak boleh diam jika melihat adanya lingkungan sekitar yang mengalami kesulitan. Jangan sampai umat muslim justru tidak punya kepekaan hati dan memikirkan diri sendiri.
Baca juga: Indonesia Negara Tertinggi ke-2 di Dunia untuk Persentase Kasus Covid-19 Varian Delta, Lampaui India
"Kalau itu terjadi maka saya tidak tahu bagaimana bangsa dan negara ini kedepan dan sekali lagi ibadah kurban memberikan pelajaran yang sangat luar biasa kepada kita semua, yaitu sejauh mana kita mampu membangun solidaritas sosial agar tidak mampu mengatasi wabah ini secara bersama-sama secara kolektif kalau semua kita hadapi secara kolektif secara bersama-sama Insya Allah saya yakin kita mampu menghadapi itu semua dengan baik," jelasnya.
Salim meyakini Indonesia bisa akan segera selesai dari masa sulit pandemi Covid-19 jika dilakukan secara bersama-sama. Tidak hanya pemerintah, tapi seluruh anak bangsa.
"Together we can. Dengan bersama-sama kita sanggup, kekuatan adalah kebersamaan kita. Dimanapun posisi kita di negara ini semua kita penting dan sangat strategis bukan mereka-mereka yang di posisi paling atas. Tarolah orang-orang penting di negeri ini adalah kepala, bayangkan kalau kepala tanpa jasad, tanpa tangan itu menakutkan," ujarnya.