Puan Beri Ucapan Idul Adha, Minta Warga Teladani Nabi Ibrahim yang Kesampingkan Kepentingan Pribadi
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat, dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat, dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Dalam ucapannya Puan meminta esensi pemaknaan kurban perlu diperluas di tengah situasi pandemi Covid-19.
Selain itu, Puan juga menceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim yang perlu diteladani.
Yakni pada saat Nabi Ibrahim yang mendahulukan perintah Allah SWT untuk berkurban, dibanding kepentingannya sendiri.
"Idul Adha adalah momen dimana kita mengingat kembali pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim yang mendahulukan perintah Allah SWT diatas kepentingannya sendiri."
"Sikap Nabi Ibrahim itu harus kita teladani," kata Puan dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: SELAMAT Hari Raya Idul Adha 1442 H, Ini 40 Ucapan yang Bisa di-Share ke WhatsApp, Twitter, hingga FB
Minta Masyarakat Bekerjasama Tangani Pandemi Covid-19
Lebih lanjut Puan juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bekerjasama menangani pandemi Covid-19.
Agar nantinya Indonesia bisa segera keluar dari masalah Covid-19 ini.
"Dalam merayakan Idul Adha di tengah pandemi yang belum selesai ini. Kita harus bergandengan tangan, saling membantu, saling menjaga."
"Saatnya kita mengesampingkan kepentingan pribadi, untuk bergotong-royong mendayung perahu besar Indonesia agar bisa keluar dari masalah Covid-19 ini," tambah Puan.
Baca juga: Resep Idul Adha: Opor Daging Spesial untuk Keluarga di Hari Raya
Dengan cara menyadari untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Selain itu Puan meminta masyarakat untuk sedikit mengurangi kesenangan dan kebebasan tiap individu dengan tetap di rumah saja.
"Mulai dari kesadaran kita untuk terus disiplin, mematuhi protokol kesehatan, dan mendukung program vaksinasi. Kita kurangi kesenangan kita, sedikit kebebasan kita, dengan tetap di rumah saja," imbaunya.
Untuk itu, Puan mengajak seluruh masyarakat agar bisa memfokuskan perhatiannya agar bisa sama-sama keluar dari pandemi.
"Agar penularan virus ini bisa dikendalikan. Mari kita fokuskan perhatian kita untuk bisa keluar dari pandemi. Saatnya bangsa kita bersatu padu, bergandengan tangan untuk menyelamatkan Indonesia," ungkap Puan.
Baca juga: Daftar Amalan Sunnah saat Idul Adha: Berkurban hingga Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha
Pandemi Butuh Banyak Kesediaan untuk Berkorban
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti acara Takbir Akbar Idul Adha 1442 Hijriah yang digelar secara virtual, Senin (19/7/2021).
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan hari raya Idul Adha tahun ini diperingati secara sederhana, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Meskipun sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatan dalam menyampaikan rasa syukur dan segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Idul Adha mengandung pesan-pesan mulia, pesan pengorbanan dan kemanusiaan, pesan universal yang tetap aktual dan patut menjadi pegangan di saat bangsa dan negara kita menghadapi pandemi seperti sekarang ini," kata Jokowi.
Nabi Ibrahim AS, kata Jokowi telah mewariskan keteladanan yakni mengingatkan betapa pentingnya keimanan dan ketakwaan.
Baca juga: 60 Ucapan Selamat Idul Adha 2021 Bahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Dikirim ke WA atau Jadi Status
Serta keikhlasan berkorban tanpa keraguan demi menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Karenanya di tengah Pandemi Covid-19 seperti saat ini, perlu kesediaan untuk lebih banyak berkorban, yakni mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama.
"Inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniah yang akan mampu melipatgandakan energi kita untuk menghimpun kekuatan optimis untuk bangkit bersama," katanya.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illallah wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillah Ilham," tutup Jokowi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.