Risma Cerita Kearifan Lokal Warga Simeulue Hadapi Tsunami
Tri Rismaharini meminta seluruh pihak untuk memperkuat langkah antisipatif dalam menghadapi bencana.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta seluruh pihak untuk memperkuat langkah antisipatif dalam menghadapi bencana.
Risma berharap melalui langkah antisipasif, korban jiwa akibat bencana dapat ditekan.
"Jangan sampai terjadi jadi, karena itu saya yang berharap yang pertama kita nanti mengerti tentang dampak dan bahayanya. Tolong segera lakukan langkah-langkah untuk antisipatifnya," ujar Risma dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/2021).
Mantan Wali Kota Surabaya ini bercerita tentang kearifan lokal yang dimiliki warga Simeulue, Aceh dalam menghadapi bencana.
Baca juga: Satgas Tanggap Bencana BUMN Jatim Kirim 9,9 Ton Oksigen Medis Untuk Penanganan Pasien Covid-19
Menurut Risma, warga di Simeulue memiliki pengetahuan mengenai langkah antisipasif kala menghadapi bencana.
"Simeulue itu sehari bisa 2,3 kali ada gempa. Saking seringnya, warga di situ kemudian mempunyai kearifan lokal di mana mereka mengetahui mana dampak-dampak gempa yang akan mengakibatkan tsunami," ungkap Risma.
Kala tsunami Aceh, Risma mengungkapkan korban jiwa di wilayah Simeulue tidak terlalu banyak.
Hal ini terjadi karena warga mampu mengantisipasi adanya bencana ini.
Padahal, kata Risma, tsunami ini menghantam hingga kawasan Thailand dan Jepang.
"Ternyata pusat gempa yang tadi katanya pusat gempanya ada di Semeulue, tapi justru korbannya sangat sedikit," tutur Risma.
Menurutnya, warga di Simeulue telah mengerti cara mengantisipasi ketika bencana terjadi.
Dirinya mengajak masyarakat untuk mengikuti warga Simeulue yang memiliki pengetahuan tentang tanggap bencana.
"Jadi karena itu sekali lagi nanti.bsaya mohon minta tolong saya. Nendengar ini, setelah ini langsung kita melakukan langkah-langkah bagaimana untuk keefektifan warga untuk mengantisipasinya," tutur Risma.
Kelengkapan peralatan, menurut Risma, wajib diperkuat dengan langkah antisipasi yang kuat.