Profil Riyo Kristian Utomo, Anak Ribka Tjiptaning yang Dituding ICW Terlibat Bisnis Ivermectin
Putra Ribka Tjiptaning, Riyo Kristian Utomo, dituding terlibat bisnis Ivermectin. Berikut profilnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Tak hanya putri Moeldoko, Joanina Novinda Rachma, nama anak Politikus PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati, Riyo Kristian Utomo, juga terseret dalam dugaan bisnis Ivermectin.
Dilansir Tribunnews, tudingan ini bermula saat Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan dugaan keterkaitan anggota partai politik, pejabat publik, dan pebisnis dalam penggunaan Ivermectin untuk menanggulangi Covid-19.
Satu di antara nama yang disebut ICW adalah Riyo.
Lantas, siapakah Riyo Kristian Utomo?
Dikutip dari Kompas.com, Peneliti ICW, Egi Primayogha, mengungkapkan nama Riyo tak tercatat dalam akta PT Harsen Laboratories.
Baca juga: Profil Joanina Rachma, Putri Moeldoko yang Dituding Terlibat Bisnis Ivermectin, Pernah Magang di KSP
Baca juga: Putrinya Disebut Terlibat Bisnis Obat Ivermectin, Moeldoko: Itu Tuduhan Ngawur dan Menyesatkan
Namun, dalam berbagai pemberitaan, Riyo mengaku sebagai Direktur Pemasaran PT Harsen.
"Dia tidak tercatat dalam akta perusahaan PT Harsen Laboratories, tapi dalam berbagai pemberitaan dia diketahui sebagai Direktur Pemasaran atau Direktur Marketing PT Harsen," kata Egi, Kamis (22/7/2021).
Mengutip Tribunnews, Egi mengatakan, Riyo merupakan anak anggota DPR RI, Ribka Tjiptaning.
Sama seperti sang ibu, Riyo juga kader PDIP.
Egi mengatakan, Riyo menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Budaya di DPC PDIP Tangerang Selatan.
"Riyo merupakan anggota PDI Perjuangan dan menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Budaya di DPC PDIP Tangerang Selatan," ungkap Egi, Kamis (22/7/2021).
Lebih lanjut, Egi menyebut Riyo pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Tangerang Selatan pada Pemilu 2014 silam.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten Pemilu 2014, Riyo termasuk dalam deretan calon legislatif di Daerah Pemilihan Banten 7 yang meliputi Kota Tangerang Selatan.
Namun, Riyo gagal kala itu.