Reaksi Ribka Tjiptaning Dikaitkan dengan Bisnis Obat Ivermectin
Indonesia Corruption Watch menyasar dugaan keterkaitan Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dalam promosi obat Ivermectin.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning enggan berkomentar lebih lanjut mengenai tudingan ICW terhadap dirinya soal Ivermectin.
Ribka menyebut dirinya sedang fokus bekerja untuk rakyat.
"Lagi urus yang sakit-sakit aja. Kerja aja buat rakyat,” ujar Ribka melalui keterangan tertulis dari pesan Whatsapp kepada Kompas.TV, Sabtu (24/7/2021).
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch menyasar dugaan keterkaitan Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dalam promosi obat Ivermectin.
“Ada yang kami cermati juga dalam hal ini kaitannya dengan partai politik dalam hal ini adalah PDIP keterkaitannya adalah pertama ada nama Riyo Kristian Utomo dia seperti Sofia Koswara tidak tercatat dalam akte perusahaan PT Harsen tapi dalam berbagai pemberitaan dia diketahui sebagai Direktur Pemasaran atau Direktur Marketing dari PT harsen laboratories namun ketika polemik ivermectin muncul di bulan Juni lalu,” ujar Egi Primayogha, peneliti ICW dalam diskusi di channel Youtube Sahabat ICW (23/7/2021).
ICW menyebut Direktur Pemasaran PT Harsen Laboratories adalah anak dari Ribka Tjiptaning.
“Setelah kami telusuri ternyata Riyo Kristian Utomo adalah anak kandung Ribka Tjiptaning politisi PDIP anggota DPR RI yang namanya sempat menjadi kontroversi ketika itu dia di komisi kesehatan dan dia menolak vaksin hingga akhirnya dia dipindah ke komisi Energi keterkaitannya tidak hanya terlihat melalui Rio antara harsen dengan Ribka maupun PDIP,” ujar Egi.
Baca juga: Tanggapi Keterlibatan Moeldoko dalam Bisnis Obat Ivermectin, Rocky Gerung: Dia Punya Kekuasaan
Reaksi Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan, Dr Moeldoko juga membantah informasi yang disampaikan Indonesia Corruption Watch (ICW) melalui media beberapa waktu lalu.
“Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” kata Moeldoko, Kamis (22/7/2021) di Jakarta.
Selain Ribka, ICW melalui sejumlah media menuduh putri bungsu Moeldoko, Joanina Novinda Rachma, punya kedekatan dengan pihak PT Harsen, produsen obat Ivermectin.
ICW menyebut Joanina punya hubungan bisnis dengan Sofia Koswara.
Sofia berperan membantu PT Harsen dalam memperkenalkan Invermectin ke publik.
ICW juga menuding, Sofia bekerjasama dalam impor beras dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), organisasi yang diketuai Moeldoko.
Menanggapi tuduhan keterlibatan anaknya, Moeldoko menampiknya. "Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab,” kata Moeldoko.
Baca juga: ICW Sebut Putri Moeldoko dan Anak Ribka Tjiptaning Terlibat dalam Bisnis Obat Ivermectin
Terkait tuduhan kerjasama HKTI dalam impor beras, Moeldoko menyebut tuduhan ini tidak bisa dimaafkan.
“Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI,” ujar Moeldoko. HKTI justru berjuang untuk kemandirian petani agar mereka bisa mengekspor beras.
Moeldoko juga menegaskan, informasi ICW yang menuding Joanina sebagai Tenaga Ahli di KSP, adalah salah besar.
Karena Moeldoko sudah pernah menjelaskan bahwa Joanina hanya pernah magang selama 3 bulan di KSP.
“Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020,” tegas Moeldoko.
Atas berbagai tuduhan tersebut, Moeldoko mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW.