Ketua MUI: Tantangan Utama Periode Ini Adalah Pandemi Covid-19 dan Semua Eksesnya
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam periode kepengurusannya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam periode kepengurusannya.
Menurutnya tantangan utama dalam periode kepengurusannya adalah pandemi covid-19 dan semua ekses atau dampaknya.
Hal tersebut disampaikannya dalam rangka memperingati Milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kanal Youtube OFFICIAL TVMUI pada Senin (26/7/2021).
"Karena setiap periode pasti memiliki tantangan yang berbeda. Untuk periode ini tantangan utama yang harus kita hadapi adalah terjadinya pandemi covid-19 dan ekses-eksesnya. Bahkan virus-virus pembawa fitnah yang merusak otak dan akal dan kebenaran di tengah-tengah masyarakat," kata Akhyar.
Selain itu, kata dia, pandemi juga memaksa MUI menyesuaikan diri dengan permasalahan-permasalahan tersebut.
Oleh karena itu, lanjut dia, di awal masa periode kepengurusannya MUI memberikan porsi lebih banyak terkait penanggulangan covid-19 dan dampaknya.
Ia mengatakan berbagai kebijakan telah ditetapkan dalam rangka menanggulangi pandemi tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Bantuan MUI Beri Pemahaman ke Masyarakat Soal Vaksin Covid-19
"Misalnya MUI telah memberikan panduan bagi umat Islam bagaimana menjalankan ibadah dan aktivitas keagamaan di masa pandemi ini. Beberapa fatwa lahir khusus untuk memberikan panduan tersebut," kata dia.
Tidak hanya itu, ia mengatakan MUI juga melakukan kemitraan dengan pemerintah dalam sosialisasi, edukasi, dan juga pelaksanaan vaksinasi covid-19.
Bahkan, lanjutnya, MUI juga aktif terlibat dalam program penanganan dampak pandemi yang bersifat ekonomi berupa pembagian sembako, masker, dan sebagainya.
"MUI akan terus berperan dalam penanggulangan pandemi covid-19 dan dampaknya sampai pandemi ini benar-benar sirna dari negara tercinta ini," kata Akhyar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.