3 Langkah Mensos Risma untuk Hindari Korupsi Penyaluran Bansos, Ini Penjelasannya
Untuk menghindari adanya celah korupsi bansos, Risma membeberkan tiga langkah strategis yang digunakan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
"Selain itu, juga bisa untuk memonitor apakah bantuan dibelanjakan sesuai kebutuhan atau di luar itu."
"Misalnya, untuk membeli rokok atau minuman keras. Kan tidak boleh untuk membeli rokok atau minuman keras,” jelas Risma.
Baca juga: Waspadai Kawanan Penipu Bermodus Bansos, di Magelang Seorang Nenek Jadi Korban
Baca juga: Korban Korupsi Bansos Covid-19 Ajukan Kasasi, Tim Advokasi: Setidaknya Ada 2 Argumentasi
Bantuan Kemensos
Untuk meringkankan beban masyarakat terdampak pandemi, Kemensos menyiapkan sejumlah bantuan.
Selain PKH, BPNT/Kartu Sembako, dan BST, juga disalurkan beras sebesar 10 kg melalui Perum Bulog.
Bantuan beras ini untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako non PKH.
Baca juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta: Penyaluran Bansos Tunai Untuk Mei-Juni Hampir Rampung
Kemensos juga menyalurkan beras 5 kg untuk 5,9 juta pekerja informal di Jawa-Bali yang penyalurannya melalui dinas sosial.
Total volume beras adalah 2.010 ton, dengan 3000 paket beras untuk 122 kabupaten/kota dan 6000 paket untuk enam ibu kota provinsi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)