Kebutuhan Oksigen Medis di Kalimantan Timur Sangat Mendesak, Mencapai 65 Ton Per Hari
Muhadjir mengaku mendapatkan laporan, kebutuhan oksigen medis di Kalimantan mencapai 65 ton per hari.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan kebutuhan oksigen medis di Provinsi Kalimantan Timur sudah sangat mendesak.
Muhadjir mengaku mendapatkan laporan, kebutuhan oksigen medis di Kalimantan mencapai 65 ton per hari.
"Karena itu dari pihak produsen juga sudah berusaha mendatangkan oksigen dari luar daerah. Terutama dari pulau Sulawesi, yaitu di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (27/7/2021).
Dia mengungkapkan, sebanyak 12 ton masih defisit belum dapat terpenuhi. Sementara di Kalimantan hanya ada tiga produsen oksigen.
Ketersediaan tabung oksigen di Kalimantan Timur, kata Muhadjir, juga menjadi permasalahan.
Baca juga: Anies Baswedan: Penimbun Tabung Oksigen Adalah Penjahat Kemanusiaan
Dia mengatakan, ketersediaan tabung oksigen di Kalimantan Timur sudah semakin menipis.
"Sekarang mendesak adalah kebutuhan tabung oksigen, terutama yang 6 meter kubik karena itu sangat dibutuhkan masyarakat dan RS yang tangki oksigen liquidnya sangat berkurang," ucap Muhadjir.
Baca juga: Pesan Anies Kepada Pihak yang Punya Akses Impor Tabung Oksigen: Ambil Peran dan Jadilah Pahlawan
Dia mengimbau perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kalimantan Timur dan sekitarnya agar dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca juga: Menkes: Pasien Covid-19 Harus Segera Dibawa ke Rumah Sakit Jika Saturasi Oksigennya di Bawah 94
Dia menerangkan, perusahaan-perusahaan dapat meminjamkan tabung-tabung oksigen yang tidak dimanfaatkan kepada pabrik-pabrik dan filling station oksigen yang ada di Kalimantan Timur.
"Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang juga sudah meminjamkan tabungnya. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi pinjamkam saja tabung karena ini betul-betul sangat dibutuhkan," ucap Muhadjir.
Selain itu, kata dia, akan lebih baik lagi jika perusahaan-perusahaan besar memberikan sumbangan oksigen kepada RS dan masyarakat dari produsen luar wilayah Kalimantan Timur untuk menambah pasokan oksigen dan tidak membebani pasokan yang ada.
"Kalau perusahaan ingin memberikan sumbangan oksigen kepada masyarakat, kepada RS supaya jangan mengambil di produsen Kalimantan Timur. Diusahakan diambil dari luar," kata Muhadjir.
Muhadjir juga mengimbau masyarakat yang memiliki cadangan tabung oksigen untuk bisa bergotong royong membantu sesama warga yang membutuhkan oksigen.
"Saya kira kalau masyarakat, pihak swasta ikut bersama-sama membantu saya kira kebutuhan yang sangat mendesak ini akan terpenuhi khususnya di Kalimantan Timur dan sekitarnya," pungkas Muhadjir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.