Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketum PBNU Kecam Gerakan Politik untuk Lengserkan Jokowi, Singgung Pengalaman Pahit soal Gus Dur

Ketua Umum PBNU mengecam gerakan politik untuk melengserkan Presiden Jokowi, singgung pengalaman pahit soal Gus Dur.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ketum PBNU Kecam Gerakan Politik untuk Lengserkan Jokowi, Singgung Pengalaman Pahit soal Gus Dur
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siraj usai salat jenazah almarhum Gus Im di Masjid Al-Munawwaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2020). 

"Tidak etis, tidak berakhlak, tidak bermoral orang yang melakukan agenda-agenda politik di saat lagi gawat seperti ini."

"Silakan kalau Covid-19 sudah selesai, silakan bermain politik," tegas Saiq Aqil.

Terakhir, Saiq Aqil pun mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat bergandengan tangan menghadapi pandemi.

"Sekarang bukan saatnya kita bicara politik, sekarang sudah saatnya kita bergandengan tangan, satu barisan, satu sikap menolong masyarakat yang terpapar Covid-19 atau yang sedang terkena dampak ekonomi (akibat Covid-19)," jelasnya.

Mahfud MD Ungkap Dalang di Balik Aksi Jokowi End Game

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD mengungkap dalang di balik aksi seruan menolak PPKM atau 'Jokowi End Game' yang sempat ramai di media sosial beberapa waktu lalu.

Menurut Mahfud, pelaku penyebar seruan tersebut adalah kelompok 'tidak murni' yang selalu menyalahkan apapun keputusan pemerintah.

Berita Rekomendasi

"Kelompok tidak murni itu adalah kelompok yang selalu menyalahkan keputusan pemerintah."

"Itu sudah diketahui (yang menyebarkan), hanya orang, makanya nggak ada pengikutnya, hanya jadi hiburan saja, menurut saya gapapa," ungkap Mahfud MD dalam diskusi bersama Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (26/7/2021) pagi.

Baca juga: Aturan PPKM Level 4 Dilonggarkan untuk Hindari Unjuk Rasa? Ini Kata Mahfud MD

Mahfud menjelaskan, pemerintah akan membiarkan mereka yang terus menyalahkan pemerintah.

Sebab, Mahfud percaya, masyarakat saat ini jauh lebih pintar untuk memahami kondisi yang sedang terjadi.

Terbukti, banyak masyarakat yang sudah mau mengantre vaksin.

Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD
Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD (Kolase Tribunnews)

Untuk itu, pemerintah tidak akan melakukan langkah hukum agar kelompok yang terus menyalahkan pemerintah menjadi jera.

"Dengan mengolok-olok kemudian Anda menjadi senang, imunitas Anda meningkat, tapi tidak didengar oleh rakyat, silakan saja."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas