Hati-hati, Tabung Pemadam Kebakaran Diubah Jadi Tabung Oksigen, Polda Metro Jaya: Bahaya!
Kabid Humas Polda Metro Jaya,Kombes Yusri Yunus mengatakan tabung pemadam kebakaran diubah jadi tabung oksigen,sangat membahayaka bagi pasien
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Terkait kasus ini, pihak kepolisian juga akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
"Kami masih mencari tabung lain. Menurut ahli, bahwa ini bisa jadi racun nantinya, tetapi nanti kita lakukan pemeriksaan, ahli dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta," kata Yusri.
Baca juga: Rumah Oksigen Bukti Peran Pengusaha Bantu Pemerintah Tanggulangi Pandemi Covid-19
Dalam kesempatan yang sama, Yusri mengimbau kepada para pembeli yang menerima tabung tersebut, agar segera melapor ke Polda Metro.
Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap perdagangan tabung oksigen yang dimodifikasi dengan memakai tabung pemadam api ringan (APAR).
Barang tersebut diperjualkan-belikan pelaku, dengan mengklaim barang merupakan tabung oksigen asli.
Mengutip Tribunnews.com, Jumat (30/7/2021), senada dengan Yusri, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Helmy Santika menyebutkan pemakaian tabung gas APAR sangat membahayakan kesehatan.
Sebab, menurut Helmy, tabung APAR atau untuk pemadam kebakaran itu gak didesain khusus untuk oksigen.
Baca juga: Pengangguran Tipu Keluarga Pasien Covid-19 Jutaan Rupiah, Modus Tawarkan Tabung Oksigen di Medsos
"Ada tabung APAR yang dirubah jadi tabung oksigen. Ini sebenarnya berbahaya karena tabung APAR atau untuk pemadam kebakaran itu gak didesain untuk oksigen," kata Helmy, Rabu (28/7/2021).
Menurut Helmy, penggunaan tabung APAR ini sangat tidak dianjurkan untuk kepentingan medis.
Mengingat, ada spesifikasi khusus penggunaan tabung oksigen, yakni harus bisa menahan sampai 100 psi.
Apalagi jika pembersihan sisa-sisa isi APAR sebelumnya tidak bersih.
Ini tentu akan membahayakan penggunanya.
"Kita tidak tahu bagaimana tank cleaningnya, di dalamnya gas CO2, kalau misalkan diisi gas oksigen kalau pembersihannya tidak bagus tentu bahayakan orang. Dari desain tabungnya sendiri untuk APAR tidak didesain untuk diisi oksigen. Ada spesifikasi tertentu untuk tabung gas oksigen dia harus bisa menahan sampai 100 psi dan sebagainya," jelas Helmy.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni/ Igman Ibrahim)