Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio, Himpitan Pandemi Dinilai Jadikan Masyarakat Sempat Beri Respons Positif
Meski sudah ragu sejak awal, Hamid tak memungkiri jika kabar sumbangan tersebut disambut positif oleh masyarakat Indonesia.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, Hamid Awaluddin, angkat bicara soal sumbangan Rp 2 triliun mendiang pengusaha Akidi Tio, yang kini belum juga terealisasi.
Meski sudah ragu sejak awal, Hamid tak memungkiri jika kabar sumbangan tersebut disambut positif oleh masyarakat Indonesia.
Respons positif tersebut, dinilai Hamid muncul karena kondisi batin masyarakat dalam pandemi Covid-19.
"Lihat suasana batin rakyat Indonesia di tengah himpitan pandemi Covid, ekonomi terseret jalannya, faktor psikologis keterbatasan gerak."
"Tiba-tiba ada orang yang menawarkan pesona, mau meringankan beban, maka segala keterhimpitan itu dibuka seperti air bah, ada ini secerca harapan," ungkap Hamid dalam program Live Talk di YouTube SripokuTV, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Jika Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio Benar Terealisasi, PPATK Dinanti Tugas Berat
Suasana batin itulah yang dinilai Hamid menjadikan masyarakat memberi respons baik.
"Suasana batin itu yang ada, maka semua orang ramai-ramai mengatakan 'welcome, anda adalah pahlawan negara ini'," ungkapnya.
"Ini masalah psikologi bangsa yang terhimpit berbagai deraan, antara lain deraan pandemi Covid," ungkapnya.
Adapun diketahui hingga Selasa (3/8/2021), PPATK menyatakan belum ada data transaksi Rp 2 triliun dari pihak keluarga Akidi Tio.
Baca juga: PPATK Ingatkan ke Pejabat Pemerintah, Tak Boleh Sembarangan Terima Dana Sumbangan dan Hibah
Sejarah Terulang
Sementara itu dilansir Kompas.com, Hamid mengaku tak merasa kagum atau memuja ketulusan keluarga Akidi Tio saat menyumbangkan dana sebesar Rp 2 triliun.
Hamid malah merasa pejabat Indonesia sama sekali belum belajar dari kejadian yang pernah terjadi di masa lalu.
Bahkan Hamid menganggap bahwa masih banyak orang yang ingin mempopulerkan diri dengan cara melecehkan akal waras para pejabat.
Kemudian Hamid pun membeberkan beberapa kasus pemberian dana sumbangan yang fantasitis kepada negara yang pada kenyataannya hanya sebuah kebohongan belaka.
Baca juga: Soal Donasi Rp 2 Triliun dari Akidi Tio, Gubernur Sumsel: Tindak Tegas Siapapun yang Buat Kegaduhan