Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat: Pemerintah Tidak Punya Empati, Pesawat Kepresidenan Dicat di Tengah Krisis

Pemerintah dinilai tak punya sensitifitas dan empati karena mengecat ulang pesawat kepresidenan di tengah pandemi.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Demokrat: Pemerintah Tidak Punya Empati, Pesawat Kepresidenan Dicat di Tengah Krisis
Istimewa
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani 

"Mana yang sifatnya penting, mendesak, penting dan mendesak dan mana yang bisa ditunda, atau dibatalkan. Ini ciri-ciri orang yang gagal fokus," ujar Kamhar.

Anggaran Rp 3 Miliar

Istana Kepresidenan RI melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pesawat yang dicat ulang hanya pesawat BBJ2 saja.

Pengecatan ulang pesawat dilakukan sekaligus perawatan berkala.

"Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Heru mengatakan bahwa pengecetan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.

Warna pesawat dibuat merah putih sesuai dengan bendera merah putih.

BERITA REKOMENDASI

"Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional," katanya.

Presiden Joko Widodo menaiki pesawat kepresidenan usai transit selama satu jam di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Senin (22/5/2017). Sebelum kembali ke Jakarta Presiden Joko Widodo singgah (transit) selama satu jam di Bandara SIM dalam perjalanan pulang dari Riyadh, Arab Saudi.  SERAMBI/M ANSHAR
Presiden Joko Widodo menaiki pesawat kepresidenan usai transit selama satu jam di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Senin (22/5/2017). Sebelum kembali ke Jakarta Presiden Joko Widodo singgah (transit) selama satu jam di Bandara SIM dalam perjalanan pulang dari Riyadh, Arab Saudi. SERAMBI/M ANSHAR (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR)

Sementara itu sumber di istana membenarkan bahwa anggaran untuk mengecat ulang pesawat mencapai Rp 2 miliar.

Angka tersebut hanya untuk satu pesawat saja yakni BBJ 2.

"Iya plus-minus segitu (2 miliar), pesawat BBJ saja," tutur sumber tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas