Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Jika Telat Melaksanakan Vaksin Dosis ke-2? Simak Penjelasannya

Keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua masih aman selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, ini penjelasannya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Bagaimana Jika Telat Melaksanakan Vaksin Dosis ke-2? Simak Penjelasannya
IST
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk warga. Program ini dijalankan bekerja sama dengan industri farmasi seperti PT Konimex dan Halodoc serta pengelola mal guna mempercepat vaksinasi bagi masyarakat. 

Hasil Penelitian Dua Dosis Vaksin Covid-19

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro memaparkan tentang penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine tanggal 7 Juli 2021.

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa vaksin Sinovac efektif mencegah Covid-19, termasuk penyakit parah dan kematian.

Penelitian yang dilakukan dari 2 Februari hingga 1 Mei 2021 terhadap 10,2 juta orang tersebut menunjukkan efektivitas yang tinggi untuk pencegahan rawat inap, pencegahan masuk unit gawat darurat atau UGD, maupun pencegahan kematian terkait Covid-19.

Selain itu, hasil penelitian Canadian Immunization Research Network (CIRN) juga menunjukkan bahwa satu dosis vaksin Astrazeneca dapat memberikan perlindungan substansial terhadap semua jenis varian Sars COV-2 yang jadi perhatian utama yaitu varian beta, gamma, delta, dan kent.

Para peneliti menyimpulkan bahwa 2 dosis lengkap akan memberikan perlindungan yang lebih tinggi.

"Bagian pemerintah menyiapkan suplai vaksin yang sekarang sudah berjumlah hampir 180 juta dosis. Sedangkan bagian masyarakat tentunya dengan semangat menyiapkan diri divaksin," ujarnya dalam dialog virtual, Rabu (4/8/2021).

Berita Rekomendasi

Dokter Reisa Broto Asmoro juga menambahkan, vaksinasi akan membantu menekan angka kematian karena Covid-19.

Prinsip program vaksinasi yaitu melindungi orang Indonesia sebanyak-banyaknya dalam waktu secepat mungkin.

"Sebanyak-banyaknya adalah kata kuncinya. Vaksinasi harus merata dan harus setara. Semua orang boleh mendapatkan vaksin," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Latifah/Rina Ayu)

Berita lainnya terkait Penanganan Covid

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas