Potensi Duplikasi Penerima Bansos Beras, Pemprov DKI Tunggu Penyelesaian Padanan Data Kemensos
Ia mengatakan masih menunggu pemadanan data ganda yang saat ini dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) terkait bantuan sosial non tunai berupa beras.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan masih menunggu pemadanan data ganda yang saat ini dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) terkait bantuan sosial non tunai berupa beras bagi warga ibu kota.
Sebagaimana diketahui Pemprov DKI pada Kamis (29/7) lalu telah memulai distribusi beras premium kepada 1.007.379 keluarga penerima manfaat.
Namun dari target tersebut, 99.743 KK masih ditangguhkan karena punya potensi duplikasi penerimaan beras dari Kemensos. Atas hal ini Kemensos melakukan pemadanan data terhadap 99 ribu KK tersebut.
"(90 ribuan KK) Menunggu penyelesaian pemadanan," kata Riza kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
"Diselesaikan dulu yang ganda dicek kembali selama ini tidak ada masalah. Kemarin tahun lalu tidak ada masalah," ucapnya.
Baca juga: Menko PMK Minta PT Pos Proaktif Antarkan Bansos ke Rumah Warga
Riza sendiri menyebut pemadanan data warga di Jakarta tidak sulit lantaran padatnya penduduk dan membuat jarak antar rumah saling berdekatan.
"Di Jakarta ini kan tidak sulit melakukan pendataan jaraknya dekat semua terdata sekarang yang ganda - ganda akan dicek kembali, kemudian juga yang paling penting biasanya dimutakhirkan apakah tadinya belum dapat jadi dapat atau yang sudah dapat selama ini karena ada peningkatan jadi tidak dapat," pungkas Riza.
Sebagai informasi distribusi bansos nontunai berupa beras premium 10 kilogram ini ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2021.
Penyaluran bansos beras dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya sampai tingkat RT dan RW. Selanjutnya beras - beras tersebut disalurkan kepada penerima oleh perangkat RT dan RW setempat.