Terdampak Pelaksanaan PPKM, 20 Persen Pedagang di Terminal Kalideres Pilih Berhenti Sementara
20 persen dari 140 pedagang kios di Terminal Kalideres, Jakarta Barat terpaksa menutup sementara usahanya.
Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 20 persen dari 140 pedagang kios di Terminal Kalideres, Jakarta Barat terpaksa menutup sementara usahanya.
Penerapan PPKM di DKI Jakarta mempengaruhi omzet pendapatan para pedagang tersebut.
"Untuk saat ini, sebanyak 20 persen pedagang memilih untuk tidak beroperasi di tengah situasi PPKM darurat dan PPKM level 4 karena sepi pembeli," ujar Revi Zulkarnaen, Kepala Terminal Kalideres, Jumat (6/8/2021).
Revi menjelaskan para pedagang kios mengeluh karena pendapatan setiap harinya menurun.
Selain itu, Revi menjelaskan 80 persen pedagang yang tetap berjualan mengaku terpaksa karena tidak ada pilihan dalam mencari pengasilan di tengah pandemi Covid-19.
Mereka yang berjualan pun mengurangi porsi jualannya karena pembeli yang sepi.
Baca juga: Cegah Covid-19, Jangan Lupa Konsumsi Empat Vitamin Ini untuk Daya Tahan Tubuh
"Banyak pedagang juga yang bercerita kalau makanan mereka terbuang basi karena tidak adanya pembeli. Karena itu, banyak pedagang yang tetap menjual makanan untuk mengurangi porsi menu yang disajikan setiap harinya," kata Revi.
Ia menjelaskan selama pandemi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta memberikan keringan pembayaran kios sebesar 50 persen.
"Untuk saat ini, para pelaku usaha mendapatkan keringanann sebesar 50 persen. Jadi mereka yang terkena imbas pandemi covid-19, mendapatkan pengurangan biaya kios," ucap Revi.
Baca juga: Pedagang di Terminal Kalideres Mengeluh Karena PPKM Pembeli Sepi
Ia berharap dengan adanya keringanan tersebut dapat membantu para pedagang.
Selain itu, ia punberharap ke depan perekonomian khususnya di Terminal Kalideres dapat kembali normal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.