Meski Hadapi Tekanan Pandemi Covid-19, Airlangga Diapresiasi Masih Bisa Selamatkan Ekonomi RI
Nusron Wahid mengapresiasi kinerja Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhasil menggenjot pertumbuhan ekonomi
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Nusron Wahid mengapresiasi kinerja Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhasil menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 7 persen.
"Di tengah kondisi pandemi Covid-19, tidak semua negara bisa. Tidak semua negara dalam situasi berat ini ekonominya bisa tumbuh 7 persen," kata Nusron Wahid, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Wilayah Kerja Rokan Resmi Dikelola Pertamina Hulu Rokan
Dengan pertumbuhan yang mayakinkan, Airlangga sebagai Menko Perekonomian tinggal bagaimana menjaga momentum pada kuartal II dan IV nanti.
Penulis buku "Keuangan Inklusif" ini mengungkapkan berbagai gejolak pendemi yang menyulitkan seperti PPKM yang berkelanjutan, ternyata mampu dijadikan peluang untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, bukan dijadikan ancaman yg menggerus pertumbuhan.
Baca juga: Menteri Airlangga Dorong Pemerintah Daerah Percepat Penyerapan Anggaran Penanganan Covid-19
"Inilah kejelian politisi berbasis teknokrat seperti Pak Airlangga. Ini yang tidak dimiliki pejabat lainnya. Pak Airlangga teknokrat yang punya dukungan politik. Juga politisi yang sekaligus teknokrat," ungkap tokoh nuda NU ini.
Mantan Ketua Umum GP Ansor ini mengungkapkan, tidak mudah mengelola ekonomi di tengah situasi pendemi.
Pada satu sisi, kata Nusron, harus mengedepankan kesehatan.
Baca juga: BPS: Indonesia Keluar dari Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Melesat 7,07 Persen
Di sisi lain juga harus mengenjot pertumbuhan ekonomi.
Tidak ada negara Asean lain yang ekonominya tumbuh sebesar Indonesia, pada kuartal II ini," ujar Nusron.
Dengan pertumbuhan yang menggembirakan itu, Nusron berharap pemerintah bisa momentum pada kuatal mendatang.
Baca juga: BPS: Inflasi Juli 2021 Sebesar 0,08 Persen
Dengan demikian, ekonomi Indonesia bisa terus bangkit dan segera keluar dari krisis ekonomi akibat pendemi yang berkepanjangan.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07 persen di kuartal II 2021 adalah pertumbuhan kuartalan tertinggi sejak subprime mortgage.
Bahkan pertumbuhan yang diraih Indonesia pada kuartal II lebih tinggi dibanding pertumbuhan di negara-negara sekitar.
India misalnya hanya tumbuh 1,6 persen di kuartal II 2021, Korea Selatan hanya 5,69 persen, dan Jepang -1,6 persen.