Mengenal PUNA MALE Elang Hitam, Pesawat Udara Nirawak Buatan Anak Bangsa
produk inovasi teknologi bidang kedirgantaraan sekaligus pertahanan berupa PUNA MALE.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Penguasaan teknologi PUNA Elang Hitam ini, kata dia, dapat menjadi sarana bagi kemajuan teknologi pertahanan nasional.
Selain itu, secara bertahap juga dapat membangun kemandirian teknologi sub-sistem PUNA jenis MALE oleh anggota konsorsium.
"Hal tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan produk drone MALE kombatan yang dapat diterima TNI AU sesuai persyaratan operasi dan spesifikasi teknis yang dituangkan ke dalam system Requirement Document (SRD)," jelas Hammam.
Kegiatan PUNA Elang Hitam ini memiliki 3 sub kegiatan pendukung, yakni pembangunan platform (wahana), pembangunan Flight Control System (FCS) dan mission system, serta pembangunan sistem senjata dan integrasinya.
Untuk mewujudkan misi kombatan di 2025, PUNA Elang Hitam ini pun rencananya akan terbang perdana pada akhir 2021.
Lalu seperti apa spesifikasi PUNA Elang Hitam yang dikembangkan BPPT bersama Konsorsium Nasional ini?
Pesawat tanpa awak versi tipe ini, dibangun khusus untuk kepentingan pertahanan dan keamanan, khususnya di lingkungan TNI.
Drone berjenis MALE ini memiliki jangkauan jelajah operasi 23.000 kilometer non-stop, dengan ketahanan terbang tinggi selama 30 jam, pada siang dan malam dalam radius 250 km.
Dengan kemampuan tersebut, PUNA Elang Hitam dapat digunakan untuk membantu Kementerian Pertahanan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.
Secara fisik, PUNA Elang Hitam memiliki panjang 8,30 meter dan bentang sayap sepanjang 16 meter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.