Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ario Bimo Ungkap Seputar Gaya Kepemimpinan Puan Maharani di Tengah Hantaman Berbagai Isu

Politikus PDI Perjuangan Ario Bimo menyebut Puan sosok yang cukup cerdas dan cepat dalam menyesuaikan diri sebagai pemimpin.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ario Bimo Ungkap Seputar Gaya Kepemimpinan Puan Maharani di Tengah Hantaman Berbagai Isu
dok. DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani. 

Mengaitkannya dengan kemungkinan Puan maju sebagai kandidat presiden dalam Pilpres 2024, Ario beranggapan bahwa waktunya masih cukup untuk Puan melakukan upaya yang ditujukan untuk proses elektoral. Ario menekankan, beban menjadi pemimpin negara bukan hal yang mudah.

Baca juga: Puan Maharani: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat

“Saya percaya kalau beliau mau maju dalam kandidat presiden, waktunya masih cukup untuk lebih meng-create, melakukan corrective action di dalam berbagai hal yang lebih ditujukan untuk proses elektoral. Karena Mbak ini terlalu lugu juga, terlalu original, belum dipoles-poles,” ujar pria kelahiran 29 Mei 1965 ini.

Secara pribadi, Ario yang cukup dekat dengan Puan ini menilai ada satu hal yang dianggapnya cukup matang dalam proses berbagai dinamika satu tahun terakhir ini.

“Saya suka Mbak justru tidak diruntuhkan. Mbak terhantam oleh baliho, Mbak dihantam oleh mic, Mbak dihantam oleh kasus Jawa Tengah kemarin,” Ario menekankan.

Satu hal yang berkesan baginya tentang sosok Puan adalah dia selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi seorang cucu Soekarno yang mendapatkan tugas berbagai jabatan politik.

Puan pernah berkata kepadanya bahwa jabatan itu adalah sarana efektif untuk mewujudkan cita-cita kakek dan ibunya yang belum tercapai.

“Saya masih yakin kehendak subjektif itulah yang akan memajukan Mbak Puan untuk membekali diri supaya cita-cita kekuasaan yang dia inginkan itu hanya sekadar sarana untuk mewujudkan cita-cita kakek dan ibunda yang belum terwujud. Itu yang Mba Puan sering katakan ke saya,” Ario bercerita.

Berita Rekomendasi

Aktif dan responsif

Ketika tanggung jawab sebagai Ketua DPR resmi ditugaskan kepada Puan, masih ada pihak yang menyangsikan. Namun, ada pula yang menaruh harapan, bahkan bersuka cita karena akhirnya Indonesia punya Ketua DPR perempuan.

Pengamat politik President University, Muhammad AS Hikam, pernah menyampaikan bahwa Puan telah mengukir sejarah perpolitikan di Tanah Air, sebagaimana ibunya dulu. Menurut dia, capaian ini harus disyukuri dan diapresiasi serta dicatat dengan tinta emas.

Hikam juga menyebutkan bahwa pengalaman Puan telah cukup panjang dalam berbagai penugasan, mulai dari kader partai, anggota parlemen, Ketua Fraksi, Menteri Koordinator dan kini Ketua DPR. Dia percaya dengan setumpuk pengalaman ini, Puan akan mampu membawa DPR RI ke arah lebih baik.

Kemudian setelah satu tahun menjabat Ketua DPR, yakni pada 2020, kepemimpinan Puan mulai mendapat apresiasi. Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirajuddin Abbas menilai, Puan berhasil meningkatkan konsistensi DPR dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Selain itu menurutnya, Puan cukup responsif dalam mendengar aspirasi rakyat, terutama melalui forum-forum online. Hal ini menjadi indikasi penting bahwa DPR cukup aktif mendengar, menampung, dan memikirkan aspirasi rakyat.

Dia menilai sejauh ini pandemi Covid-19 juga tidak mengganggu kinerja DPR dalam menjalankan tupoksinya. Dalam beberapa bulan selama pandemi, DPR tetap produktif membahas dan menyelesaikan sejumlah undang-undang penting.

Dalam sisa masa jabatannya, Sirajuddin menyarankan agar Puan terus memimpin DPR sesuai harapan publik, yakni lebih kritis dan proaktif dalam perumusan kebijakan. Jika hal ini berhasil dilakukan, menurutnya, DPR akan dapat mengembalikan kepercayaan rakyat pada akhir periode ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas