Profil 3 Jenderal Kejar Teroris di Poso, Orang Brimob hingga Kopassus
Tiga perwira tinggi jenderal pimpinan daerah itu naik motor trail untuk melakukan pencarian teroris di Poso
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Beliau sangat bersahaja, baik, luwes, perhatian dengan anggotanya dan mudah diajak komunikasi. Di sisi lain, beliau juga adalah pemimpin yang tegas dengan segudang solusi dalam setiap permasalahan di kesatuan yang dipimpinnya," kata Jayadi dikutip dari korem132-tniad.mil.id.
Dengan berbagai pengalaman tugas dan jabatan-jabatan sebelumnya, Farid saat ini secara khusus ditugasi untuk menumpas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Bersama Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, kedua pimpinan TNI-Polri di Bumi Tadulako itu memimpin operasi pengejaran di wilayah Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Sejak September 2020, pasukan TNI-Polri setidaknya berhasil menembak mati tujuh anggota MIT Poso pimpinan Ali Kalora.
Empat di antaranya yaitu Wahid alias Aan alias Bojes, Azis Arifin alias Azis, Alvin alias Adam alias Mus'ab alias Alvin Anshori dan Khairul alias Irul alias Aslam.
Para pelaku teroris itu tewas dalam operasi perburuan mulai Agustus 2020 hingga Maret 2021.
Terbaru, tim gabung dalam Operasi Madago Raya berhasil menewaskan 3 anggota MIT di wilayah Parigi Moutong hanya dalam kurun waktu kurang dari sepekan terakhir.
Satu di antaranya diduga bernama Abu Alim alias Ambo, sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi dari kepolisian.
Berikut biodata dari Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.
Brigjen TNI Farid Makruf lahir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada 8 Juni 1969.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang menjabat sebagai Komandan Korem 132/Tadulako sejak tanggal 9 April 2020.
Farid merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Riwayat jabatan:
- Danbrigif 13/Galuh (2011—2013)