Hasil Survei: 45,6 Persen Responden Menilai Pemerintah Kurang Baik Tangani Pandemi Covid-19
Masyarakat yang dominan tidak puas atas kinerja pemerintahan Joko Widodo berada di wilayah Kalimantan, Sumatera, Jawa Barat, Maluku, dan Papua.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Menurutnya, responden menilai penanganan pemerintah terhadap pandemi Covid-19 masih rendah.
Dikatakannya, sebanyak 51,4 persen responden yang menyatakan kalau penanganan pemerintah sudah baik.
Sementara masih ada 45,6 persen masyarakat yang menilai penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah kurang baik.
Baca juga: Formappi: DPR Periode 2019-2024 Berkinerja Terburuk di Era Reformasi
"Berkaitan dengan penanganan pandemi, penilaian publik relatif tergolong rendah, berada di bawah 60 persen," katanya.
Terkait PPKM, katanya, "Sebanyak 52,7% responden menyatakan yakin penerapan PPKM di wilayahnya akan berjalan dengan baik."
Namun, angka tersebut belum dapat dijadikan rujukan kalau keyakinan masyarakat tinggi, sebab masih berada di bawah angka 60 persen.
"Jadi masih ada sebanyak 43,8 persen publik tidak meyakini kebijakan PPKM ini berjalan baik dengan 3,6 persen responden tidak menjawab," kata Yunarto.
Menurutnya, responden yang dominan tidak yakin kebijakan PPKM Levelisasi ini bisa berjalan baik adalah yang berdomisili di Sumatera, Jawa Barat dan Sulawesi, dengan angka rata-rata 45 persen.
"Wilayah dengan tingkat keyakinan paling rendah mengenai pelaksanaan PPKM akan berjalan baik adalah Sumatera, Jawa Barat dan Sulawesi," ucapnya.
Disebutkannya, ini berkorelasi dengan respon masyarakat yang tinggi untuk mengakhiri kebijakan PPKM Levelisasi ini, yaitu 54,7 persen.
Sementara yang ingin kebijakan ini dilanjutkan karena angka Covid-19 belum turun itu ada 20,8 persen, dan yang menginginkan adanya pelonggaran dari PPKM ini sebanyak 18,3 persen.
"Sebanyak 54.7 persen responden menilai langkah paling tepat setelah PPKM berakhir adalah menyudahi dan kembali ke masa new normal dengan pengetatan protokol kesehatan di setiap sektor," katanya.
Survei juga dilakukan terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap data yang disampaikan pemerintah, dalam hal ini Satgas Covid-19, yaitu update kasus Covid-19.
Baca juga: Formappi: DPR Periode 2019-2024 Berkinerja Terburuk di Era Reformasi
Yunarto mengatakan, pihaknya menemukan bahwa kepercayaan masyarakat masih tergolong rendah.