Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPIP Tuai Kritikan soal Lomba Karya Tulis Bertema Hormat Bendera Menurut Islam, Ini Klarifikasinya

Klarifikasi BPIP soal lomba karya tulis bertema hormat bendera menurut Islam yang sempat tuai kritikan.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in BPIP Tuai Kritikan soal Lomba Karya Tulis Bertema Hormat Bendera Menurut Islam, Ini Klarifikasinya
Twitter @BPIPRI
Klarifikasi BPIP soal lomba karya tulis bertema hormat bendera menurut Islam yang sempat tuai kritikan. 

Sementara itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera juga ikut mengkritik soal lomba tersebut.

Mardani Ali menilai tema lomba yang diusung itu aneh dan terkesan tendensius.

"Aneh temanya &terkesan tendensius. Jd buka luka lama saat dikatakan musuh Pancasila itu agama."

"BPIP mestinya menyatukan bukan buat kontroversi," kata Mardani, dikutip dari akun Twitter-nya, @MardaniAliSera, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Kepala BPIP Tanggapi Polemik Paskibraka Sulbar, Hingga Jelaskan Sejarah Paskibraka

Ia pun memberi contoh tema karya yang bisa di lombakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional itu.

"Ada ide tema lain yg lebih visioner dlm rangka memperingati Hari Santri Nasional seperti “Pandangan Santri dalam bahaya Perubahan Iklim”."

"Atau “Santri untuk Indonesia bebas korupsi”," imbuhnya.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Tribunnews.com, Chaerul Umam)
BERITA REKOMENDASI

Akan tetapi, menurutnya, tema hanya akan memperbaiki permukaan masalah saja.

"Tapi mengubah tema hanya permukaan, paradigma BPIP mestinya menyatukan dan menguatkan peran agama dalam bingkai harmoni."

"BPIP perlu evaluasi total," ujar dia.

Klarifikasi BPIP

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo menjelaskan terkait tema lomba penulisan yang diadakan pihaknya.

Romo Benny menegaskan, BPIP tak ada niat sama sekali membenturkan nasionalisme dan agama.

Terlebih, tema lomba yang diambil yakni hormat bendera menurut hukum Islam dan menyanyikan lagu kebangsaan menurut hukum Islam, semata-mata hanya ingin melihat perspektifnya.

Baca juga: Pandangan BPIP soal Calon Paskibraka dari Sulbar yang Gagal Ikut Diklat di Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas