Cerita Prabowo Terinspirasi Sosok Humoris Jenderal Wismoyo Arismunandar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam bukunya yang berjudul “Kepemimpinan Militer” menceritakan bahwa para tokoh-tokoh angkatan '45 sering tertawa
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam bukunya yang berjudul “Kepemimpinan Militer” menceritakan bahwa para tokoh-tokoh angkatan '45 sering tertawa dan bercanda.
Satu di antaranya sosok Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar.
Dalam buku itu, dituliskan bahwa sosok Wismoyo mengajarkan Prabowo bahwa orang berani harus gembira.
Seorang pemimpin, sekali-kali harus menghibur anak buah lewat bernyanyi, deklamasi, olahraga, dan lain-lain karena anak buat sudah selalu menjalankan perintah komandan.
Prabowo berkisah Wismoyo saat menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) bertindak selaku inspektur upacara dan Prabowo sebagai Danpusdik Kopassus sebagai komandan upacara.
“Sebelum upacara saya sudah mendapat firasat akan disuruh menyanyi oleh beliau,” tulis Prabowo dalam bukunya dikutip Sabtu (14/8/2021).
Prabowo mengambil inisiatif untuk latihan menyanyi di rumah menyanyikan lagu dari Ambon berjudul, O Ulate.
“Selain lagu gembira, tidak terlalu susah untuk menyanyikan lagu tersebut. Sampai sekian puluhan tahun, itu menjadi lagu pegangan saya,” tutur Prabowo.
Baca juga: Kenangan Sajadah Wismoyo untuk Prabowo: Beliau Mengingatkan Saya untuk Selalu Dekat dengan Tuhan
Persiapan Prabowo itu, membuahkan hasil. Wismoyo usai upacara memintanya untuk bernyanyi.
Orang-orang menertawai Prabowo, karena dianggap tidak bisa bernyanyi.
Tapi lantaran sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari dengan latihan, orang-orang yang tadinya menertawakan malah terkagum-kagum.
“Padahal saya sudah berkoordinasi dengan pemain keyboardnya," tulis Prabowo.
Prabowo menuliskan Wismoyo selalu menganjurkan saat berkumpul, seorang pemimpin harus berada di tengah anak buahnya.
Kalau anak buahnya senang joged, dia juga harus joged bersama anak buah. Tidak boleh hanya duduk melihat saja. Karena itu, Prabowo selalu mencoba membuat lingkungannya gembira. Harus ada musik, harus riang.